PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT BAGI PRA LANSIA/LANSIA

  1. Mendekatkan diri kepada Tuhan yang Maha Kuasa
  2. Lakukan pemeriksaan kesehatan secara teratur, sekurang-kurangnya 1 tahun sekali, untuk deteksi dini terhadap penyakit kronis, dan gunakan obat sesuai anjuran petugas kesehatan
  3. Pengaturan gizi/diet seimbang
    1. Makanlah beraneka ragam makanan
    2. Diet sesuai kebutuhan gizi yang dianjurkan sesuai kondisi kesehatan meliputi sumber karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral
    3. Banyak makan sayur dan buah guna kebutuhan vitamin, mineral dan serat
    4. Banyak sumber makanan kalsium: ikan segar, ikan teri segar, sayuran hijau (bayam, brokoli, sawi hijau, daun singkong, daun pakis/paku dll), buah (jeruk, pisang, jambu biji, pepaya, mangga, alpukat, apel merah, strawberry, buah naga dll), kacang kedelai dan susu tinggi kalsium
    5. Minum air putih yang cukup minimal 2 liter (8 gelas) per hari.
  4. Memelihara kebersihan tubuh secara teratur (mandi 2x sehari dengan sabun mandi), dan gunakan pakaian, serta alas kaki yang nyaman dan aman
  5. Memelihara kebersihan gigi dan mulut (menggosok gigi sehari 2x), apabila menggunakan gigi palsu dilepas dan dibersihkan setiap hari.
  6. Biasakan melakukan:
    1. Aktivitas fisik (berjalan, mencuci, menyapu, dsb.)
    2. Latihan fisik (senam, berjalan, berenang, dsb.) Sekurangnya 30 menit sehari 3 kali seminggu.
  7. Jauhi asap rokok dan zat adiktif lainnya (tidak merokok, minuman keras, ganja)
  8. Kembangkan hobi sesuai dengan kemampuan seperti:
    1. Merangkai bunga/berkebun
    2. Melukis,
    3. Berdansa,
    4. Memasak,
    5. Merajut.
    6. Melakukan rekreasi aman dan nyaman (wisata, nonton film, dll)
  9. Istirahat yang cukup dan kelola stres dengan baik
  10. Terus melakukan kegiatan mengasah otak seperti: bermain catur, mengisi teka- teki silang, membaca buku, menari, bermain musik, bercerita, bersosialisasi, dll.

 

Sumber Referensi:

Kementerian Kesehatan RI. Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat. Buku Kesehatan Lanjut Usia. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI. 2016

Sumber :
CeFAS URINDO