Lansia memiliki berbagai masalah kesehatan diantaranya adalah kesulitan untuk tidur .kusulitan tidur adalah salah satu gangguan tidur yang di tandai dengan beberapa gejala antara lain:mengalami kesulitan untuk tidur kronis,sering terbangun dari tidur dan mengeluhkan rasa ngantuk yang berlebihan pada saat siang harinya. Kondisi ini menyebabkan kuantitas dan kualitas tidak memadai.upaya-upaya untuk mempertahankan kesehatan pada lansia antara lain adalah perawatan,pengobatam, pola hidup sehat, dan di antaranya adalah senam lansia (Widianti, 2010).penelitian deskriptif kualitatif ditujukan untuk mendeskripsikan dan menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, baik bersifat alamiah maupun rekayasa manusia, yang lebih memperhatikan mengenai karakteristik, kualitas, keterkaitan antar kegiatan.menurut Juddith (2010) gangguan tidur pada lansia disebabkan oleh penuaan. Akibat dari proses penuaan akan menyebabkan lansia mengalami perubahan fisik yang akan mempengaruhi beberapa saraf, karena dengan terjadinya proses menua saraf yang terdapat dalam tubuh lansia semakin lama akan mengalami kemunduran (Khalid, 2012). Perubahan kualitas tidur lansia di sebabkan oleh penuaan. Akibat dari proses penuaan akan menyebabkan lansia mengalami perubahan fisik yang akan mempengaruhi beberapa saraf, karena dengan terjadinya proses menua saraf yang terdapat dalam tubuh lansia semakin lama akan mengalami kemunduran daya tahantubuh, adapun faktor faktor yang mempengaruhi kualitas tidu rlansia di panti adalah faktor lingkungan, faktot stress psikologi, faktor gizi, faktor gaya hidup dan faktor olahraga/aktivitas fisik.
PDF : File Artikel

Isi naskah artikel yang dimuat pada Golantang seluruhnya menjadi tanggungjawab penulis atau di luar tanggungjawab panitia