Vidya Pinandhita - detikHealth

Ratusan tenaga pendidik menjalani vaksinasi COVID-19 hari ini. Vaksinasi itu dilakukan agar sekolah bisa memulai belajar tatap muka pada tahun ajaran baru.

Ilustrasi vaksin COVID-19 (Foto: Agung Pambudhy)

Jakarta -

Sejumlah keluhan mewarnai vaksinasi COVID-19 tahap kedua, khususnya untuk lansia. Pendaftaran secara online dinilai membingungkan karena tidak ada kejelasan soal pencatatannya.

Ditemui detikcom di RSUD Kramat Jati, seorang lansia membagikan pengalamannya mendaftar secara online. Lansia yang tak ingin disebut namanya ini sudah daftar beberapa hari lalu, namun notifikasi untuk pendaftaran ulang tak kunjung ia terima.

Hari ini, ia mencoba mendatangi RSUD Kramat Jati, lokasi yang ia pilih untuk menerima vaksin COVID-19. Akan tetapi, namanya belum terdata sehingga ia batal divaksin dan harus pulang kembali.

"Nggak ada info apa-apa. Tadi tanya petugas, cuma disuruh nunggu aja. Untung-untungan kayaknya di sini. Sudah datang taunya nggak bisa," ujarnya pada detikcom, Jumat (26/2/2021).

Direktur RSUD Kramat Jati Dr Friana Asmely, MARS menjelaskan, pendaftaran online vaksinasi COVID-19 untuk lansia memang membutuhkan waktu. Setelah mendaftar di kemenkes.go.id, lansia akan menerima pesan WhatsApp atau SMS berisi link pendaftaran ulang dari RS atau puskemas yang dipilih.

Setelah memilih hari vaksinasi, lansia akan mendapat pesan konfirmasi, lansia dipersilakan datang ke lokasi vaksinasi yang telah dipilih.

Data yang sampai ke Kemenkes membutuhkan waktu sehari untuk diolah oleh pihak rs dan puskesmas. 2 - 3 hari kemudian, pendaftar baru menerima notifikasi via WhatsApp atau SMS.

"Data dari Kemenkes itu biasanya ditariknya malam. Kalau daftar hari ini, kita nggak langsung nge-link. Itu dapat datanya malam. Besok paginya, data yang didapat baru diproses. Itu kita beri nama Kode Tiket," terangnya pada detikcom saat ditemui di RSUD Kramat Jati, Jumat (26/2/2021).

Ada 2 Cara Daftar Vaksinasi COVID-19 Lansia, Cek di Sini Foto: infografis detikHealth

Perihal lansia yang sudah datang namun tidak bisa menerima vaksin, Dr Friana menyebutkan, kemungkinan disebabkan pendaftaran baru dilakukan kemarin sehingga notifikasi SMS dan WhatsApp belum dikirim.

Pengalaman berbeda dikisahkan oleh Endang, lansia yang mendapatkan vaksinasi di RSUD Kramat Jati. Ia justru merasa terbantu dengan sistem pendaftaran online. Selain mempercepat prosedur vaksinasi, sistem ini dinilainya bisa mencegah antrean panjang dan kerumunan.

"Datang tadi jam 8. Ngantre ya satu-satu, skriningnya yang lama. Suntiknya cepat, evaluasi setengah jam, sudah. Pendaftaran gampanglah orang online, jadi kita nggak pake antre," jelas Endang pada detikcom.

Ia jelaskan, pendaftaran online ia lakukan 2 hari lalu. Sedangkan jadwal dan jam vaksinasi di RSUD Kramat Jati ia terima tadi malam.

(vyp/up)

Sumber :
https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-5473012/pengalaman-lansia-vaksin-covid-19-sudah-daftar-online-tapi-tak-tercatat