PEMKOT TERNATE - Wali Kota Ternate Dr. M. Tauhid Soleman, M.Si bersama Deputi Keluarga Sejahtera dan Pembangunan Keluarga BKKBN Republik Indonesia Nopian Andusti, SE., MT., Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku Utara Nuryamin, S.TP., MM dan Plt. Kepala DPPKBN Kota Ternate Rajman Makka mewisuda para wisudawan lansia yang telah menyelesaikan S1 (Standar 1) Sekolah Lansia. Jum’at (17/11/23) di Aula Kantor Walikota Ternate.

Kegiatan tersebut dihadiri juga oleh Jo Hukum Soa Sio Kesultanan Ternate Gunawan Yusuf Radjim, Ketua MUI Kota Ternate yang sekaligus sebagai pengajar Ustad H. Usman Muhammad, SH., M.Pd.I., Ketua PKK Kota Ternate Ny. Marliza M. Tauhid, Perwakilan KICI Maluku Utara, Para Staf ahli, Asisten, Kepala OPD, dan para Lansia.

Wali Kota Ternate Dr. M. Tauhid Soleman, M.Si dalam sambutannya mengatakan bahwa Sekolah Lansia menjadi perhatian Pemerintah Daerah Kota Ternate, dimana setiap kelurahan akan dibuka ruang untuk para lansia. Sehingga dapat diperhatikan aspek kesehatan melalui posyandu lansia yang saat ini sudah berjalan, hal yang diperhatikan tidak hanya sekedar aspek kesehatan fisik namun didalamnya memiliki keterkaitan elemen baik fisik, sosial, psikologi, ekonomi,dan spiritual.

“Pemerintah Kota Ternate juga berkomitmen untuk memperhatikan ruang publik yang ramah lansia, sehingga lansia merasa nyaman ketika berada pada ruang publik. Alhamdulillah Ternate ini termasuk Kota layak Anak, Ternate juga pernah mendapat Apresiasi Kota layak Pemuda, sisa kita menjaga agar seluruh warga yang ada di Kota Ternate ini layak tinggal di Ternate termasuk para lansia,” ucap Wali Kota.

Beliau menambahkan, sesuai dengan kalimat yang sering disampaikan oleh Menteri PUPR RI Dr. Ir. M. Basuki Hadimuljono, M.Sc., bahwa nanti kedepan kota-kota di Indonesia itu akan mengarah kepada apa yang disebut dengan liveable city, yakni kota yang sangat nyaman bagi warganya.

“Ketika kota ini harus diperbaiki dengan sejumlah kelayakan layanan yang harus diperoleh oleh masyarakat, maka Sumber Daya Manusia (SDM) nya pun harus diperkuat, baik tingkatan paling terbawah maupun paling teratas. Dan saya menganggap bahwa sekolah lansia ini merupakan siklus kehidupan kita, dimana kita mengenyam pendidikan dari kecil hingga kembali mengenyam pendidikan di usia lansia,” ungkapnya.

Beliau juga menyampaikan bahwa sekolah lansia yang dilaksanakan di Kelurahan Togafo telah dirasakan manfaat nya, untuk itu kedepan Kota Ternate akan melaksanakan sekolah lansia di setiap kecamatan yang anggarannya menggunakan APBD Kota Ternate.

“Pada kesempatan ini saya ucapkan terima kasih kepada Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku Utara dalam menjalankan program Bangga Kencana khususnya bina keluarga lansia yang merupakan perwujudan konsep dari belajar sepanjang hayat yang disebut sekolah lansia dan memilih Kecamatan Ternate Barat untuk dijadikan tempat pelaksanaan sekolah lansia yang pertama di Maluku Utara,” ungkapnya.

“Jadi saya juga memberikan apresiasi sekaligus ini menjadi role model baru, semoga keterlibatan lansia sebagai murid dapat mewujudkan lansia yang smart (Sehat, Mandiri, Aktif, Produktif dan Bemartabat) serta dapat meningkatkan pemahaman dan kualitas hidup dengan materi 7 dimensi lansia tangguh seperti dimensi spiritual, dimensi intelektual, dimensi fisik, dimensi emosional, dimensi sosial kemasyarakatan, dimensi profesional dan vokasional serta dimensi lingkungan,” tambahnya.

Wali Kota berharap dalam percepatan penurunan stunting, lansia juga diharapkan dapat mengambil peran menjadi grand parenting, untuk ikut memperhatikan persoalan stunting bersama PKK dan pihak-pihak lainnya.

“Selamat wisuda sebagai tanda berakhirnya proses belajar mengajar, semoga ilmu yang diterima dapat diimplementasikan untuk diri sendiri, keluarga dan dibagikan kepada sesama lansia untuk turut mengikuti sekolah lansia,” tutupnya.

Sementara itu, Plt. Kepala Dinas BKKBN Kota Ternate Rajman Makka saat diwawancara usai kegiatan mengatakan bahwa di Provinsi Maluku Utara baru Kota Ternate yang diberikan kesempatan untuk membuka sekolah lansia tepatnya di Kelurahan Togafo Kecamatan Ternate Barat.

“Tujuan Sekolah Lansia ini membuat para lansia mendapatkan pengetahuan terkait kesehatan, psikologi dan disitu juga diajarkan bagaimana membuat sesuatu yang berguna misalnya diajarkan membuat Saro-Saro dan diajarkan sesuatu yang bisa bermanfaat dan lansia kita merasa mereka itu masih bermanfaat dan berguna,” jelas Kadis BKKBN.

Menurutnya, sekolah lansia ini bisa diikuti mulai usia pra lansia 45 tahun keatas dan kita khususkan dulu untuk lansia yang ada di Kelurahan Togafo. Wali Kota sudah memberikan instruksi untuk mungkin kedepannya kita akan membentuk sekolah lansia di setiap kecamatan, dan sekolah lansia di Kelurahan Togafo ini menjadi pilot project untuk pelaksanaan awal sekolah lansia yang ada di Maluku Utara yaitu di Kota Ternate.

“Untuk Maluku dan Maluku Utara sekolah lansia baru dilaksanakan di Kota Ternate dan wisuda perdana juga dilaksanakan di Ternate dan harapan kami setelah wisuda ini memberikan efek positif dan menjadi contoh bagi lansia-lansia yang ada di Kota Ternate untuk memanfaatkan peluang yang ada karna akan dibentuk di semua Kabupaten/Kota yang ada di Maluku Utara, kami berharap program ini bisa berkelanjutan demi kebahagian dan keceriaan orang tua kita yang sudah lansia,” ungkapnya.

Ia juga menyebutkan bahwa ada beberapa pihak yang terlibat pada program ini, yang pertama adalah majelis Ulama Indonesia (MUI) yang memberikan pendidikan karakter atau pendidikan kerohanian, kemudian dari perguruan tinggi, PKK, DWP dan KICI yang memberikan pengetahuan atau edukasi terkait bagaimana lansia bisa menjadi tangguh dan tetap bahagia di usia lansianya. (Tim_IKP Diskominfo Ternate)

Sumber :
https://ternatekota.go.id/berita/pemkot-ternate-gelar-wisuda-lansia-pertama-di-provinsi-maluku-utara