PEMBUATAN ECO-ENZYME UNTUK MENINGKATKAN SWADAYA MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN SAMPAH

 

Permasalahan sampah telah menjadi momok berkepanjangan bagi masyarakat, khususnya masyarakat yang tinggal di perkotaan. Setiap aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat selalu menyisakan sampah. Pengolahan sampah organik menjadi isu yang sangat penting bagi semua negara di dunia. Untuk itu diperlukan teknologi pengolahan sampah organik yang murah dan mudah diaplikasikan oleh masyarakat awam. Salah satu solusi yang dapat diaplikasikan adalah pengolahan sampah organik menjadi eco-enzyme.

Eco-enzyme adalah hasil dari fermentasi limbah dapur organik seperti ampas buah, kulit buah, dan sayuran, gula (gula coklat, gula merah atau gula tebu), dan air. Warnanya coklat gelap dan memiliki aroma fermentasi asam manis yang kuat. Namun, walau ramah lingkungan, eco-enzyme tidak untuk dikonsumsi. 

Eco-enzyme dapat menjadi cairan multiguna dan aplikasinya meliputi rumah tangga, pertanian dan juga peternakan. Pada dasarnya, eco-enzyme mempercepat reaksi bio-kimia di alam untuk menghasilkan enzim yang berguna menggunakan sampah buah atau sayuran. 

Pada Bulan Oktober 2023, Program Studi Kesehatan Masyarakat FIKes Universitas Respati Indonesia melaksanakan kegiatan Pengabdian Masyarakat di Sekolah Lansia Husnul Khotimah 2 Depok tentang pembuatan Eco-Enzyme. Para lansia sebelumnya dihimbai untuk membawa sampah sayur dan buah. Kegiatan pengabdian masyakarat tentang pengelolaan dan pengolahan sampah organik dari kulit buah dan sisa sayuran diharapkan dapat meningkatkan swadaya masyarakat dalam pengelolaan sampah. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mentransfer pengetahuan dan teknik pengolahan sampah organik menjadi Eco-Enzyme dan memotivasi masyarakat untuk berpartisipasi dalam pelestarian lingkungan.

Sumber Referensi: 

  1. Chandra, Y. N., Hartati, C. D., Wijayanti, G., & Gunawan, H. G. (2020). Sosialisasi Pemanfaatan Limbah Organik Menjadi Bahan Pembersih Rumah Tangga. Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(2011), 77. 
  2. Deviona. 2021. Pelatihan Pengolahan Sampah Organik Menjadi Eco Enzyme Bersama Masyarakat Kelurahan Pematang Kapau Pekanbaru. Prosiding Seminar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat 2021 (SNPPM-2021). 
  3. Dewi, M. A., Anugrah, R., & Nurfitri, Y. A. (2017). Uji Aktivitas Antibakteri Ekoenzm terhadap Escherichia coli dan Shigella dysenteriae. In Seminar Nasional Farmasi (SNIFA) 2 UNJANI (Vol. 01, pp. 60–68). 
  4. Parwata, I Putu. 2021. Pelatihan Pengolahan Sampah Organik Menjadi Eco Enzyme Bagi Pedagang Buah Dan Sayur Di Pasar Desa Panji. Proceeding Senadimas Undiksha 2021.
  5. Resigia, Elara. 2022. Sosialisasi Dan Praktek Pembuatan Eco-Enzyme. Prodi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Andalas 2022
  6. Sosialisasi dan Pelatihan Pengolahan Sampah Organik Menjadi Eco-Enzyme. WARTA PENGABDIAN ANDALAS, 28(2), 84–90.
  7. Thirumurugan, P., & Mathivanan, K. (2016). Production and Analysis of Enzyme Bio-cleaners from Fruit and Vegetable Wastes by using Yeast and Bacteria. Yanti, D., & Awalina, R. (2021).
Sumber :
Izattul Azijah, Universitas Respati Indonesia