Bagaimana otak berubah seiring bertambahnya usia

Otak mengontrol banyak aspek berpikir — mengingat, merencanakan dan mengatur, membuat keputusan, dan banyak lagi. Kemampuan kognitif ini memengaruhi seberapa baik kita melakukan tugas sehari-hari dan apakah kita dapat hidup mandiri.

Seiring bertambahnya usia, perubahan terjadi pada seluruh bagian tubuh, termasuk otak.

  • Bagian-bagian tertentu dari otak menyusut, termasuk bagian-bagian penting untuk pembelajaran dan aktivitas mental kompleks lainnya.
  • Di wilayah otak tertentu, komunikasi antar neuron mungkin kurang efektif.
  • Aliran darah di otak bisa menurun.
  • Peradangan, yang terjadi ketika tubuh merespons cedera atau penyakit, bisa meningkat

Akibatnya, kita mungkin akan mengalami beberapa perubahan dalam cara berpikir seperti : 

  • Lebih lambat dalam menemukan kata dan mengingat nama
  • Memiliki masalah dengan multitasking
  • Mengalami sedikit penurunan kemampuan memperhatikan

Namun kabar baiknya, penuaan juga dapat membawa perubahan kognitif yang positif. Misalnya, banyak penelitian menunjukkan bahwa lansia memiliki kosakata yang lebih banyak dan pengetahuan yang lebih besar tentang kedalaman makna kata dibandingkan usia lebih muda. Lansia mungkin juga telah belajar dari akumulasi pengetahuan dan pengalaman mereka selama bertahun-tahun. 

Meskipun ada perubahan dalam kognisi yang mungkin terjadi seiring bertambahnya usia, ternyata lansia masih dapat melakukan banyak hal yang mereka sukai sepanjang hidup mereka. Penelitian menunjukkan bahwa lansia masih dapat:

  • mempelajari keterampilan baru
  • membuat/menciptakan kenangan baru
  • meningkatkan kemampuan kosa kata dan bahasa

Oleh karena, program belajar sepanjang hayat menjadi komponen penting dalam upaya mempertahankan fungsi otak menghadapi proses penuaan. Salah satu yang diprogramkan BKKBN dan Indonesia ramah Lansia adala program Sekolah Lansia. Sudahkah bapak/ibu bergabung di Sekolah Lansia?

 

Sumber :
CeFAS Urindo