Bulan Alzheimer Sedunia (World Alzheimer’s Month) yang diperingati setiap bulan September merupakan sebuah kampanye Internasional untuk meningkatkan kesadaran demensia dan menantang stigma mengenai kondisi ini.Selama bulan ini, asosiasi Alzheimer di seluruh dunia mengadakan kegiatan advokasi dan penyebaran informasi terkait Alzheimer

Dalam laporan terbarunya, Alzheimer Diseases International, menekankan beberapa hal dalam upaya pendampingan Orang Dengan Dimensia (ODD). Diantaranya adalah rehabilitasi, pengelolaan lingkungan rumah yang nyaman dan aman serta pendampingan oleh keluarga dalam konteks perawatan informal berbasis keluarga.

Rehabilitasi pada orang dengan dimensia, menjadi perankunci dalam perawatan ODD. Rehabilitasi meningkatkan kapasitas fungsional ODD sehari-hari guna menunda hilangnya kemandirian. Rehabilitasi pada ODD merupakan pendekatan perawatan kolaboratif yang berpusat pada individu yang memungkinkan penderita demensia mempertahankan atau membangun kembali keterampilan, mulai dari menyiapkan makanan dan berbelanja hingga mobilitas, berbicara, dan perawatan diri sehingga memungkinkan mereka untuk tetap mandiri lebih lama, memperkuat hubungan keluarga, dan mengurangi tekanan pada sistem perawatan kesehatan dan sosial.

Sedikitnya 65% dari rencana demensia nasional yang ada menyebutkan rehabilitasi, namun 75% Negara Anggota WHO masih belum memiliki rencana demensia nasional. Penderita demensia jarang memiliki akses ke rehabilitasi, meskipun ada bukti bahwa mereka dapat memperoleh manfaat darinya. Pendekatan rehabilitasi yang efektif pada ODD sebaiknya memenuhi kriteria spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan terikat waktu. Studi telah menunjukkan bahwa orang yang menjalani rehabilitasi kognitif individual yang disesuaikan memiliki tingkat disabilitas yang lebih rendah dibandingkan orang yang hanya menerima perawatan standar, dan tinggal di rumah mereka sendiri selama enam bulan lebih lama dari rata-rata sebelum pindah ke perawatan residensial. Setidaknya satu dari tiga orang di dunia akan membutuhkan rehabilitasi untuk suatu kondisi kesehatan di beberapa titik dalam hidup mereka; Di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah, lebih dari separuh dari mereka yang membutuhkan rehabilitasi tidak menerimanya.

Kejadian kejang 7 kali lebih sering dialami ODD dibandingkan dengan orang seusianya. Sedangkan kejadian jatuh yang menimbulkan cedera dua hingga tiga kali lebih sering terjadi pada penderita demensia, yang berpotensi menyebabkan penurunan mobilitas dan kualitas hidup. Modifikasi lingkungan tempat tinggal dapat mengurangi risiko tertentu dan memberdayakan penderita demensia agar lebih percaya diri dalam melanjutkan aktivitas kehidupan sehari-hari.

Perawatan informal menyumbang sekitar setengah dari biaya demensia global, yang menggarisbawahi pentingnya pendekatan yang mempertahankan kemandirian. Peran keluarga mejadi kunci dalam memenuhi perawatan ODD. Oleh karenanya penting meningkatkan kapasitas keluarga sebagai pendamping ODD agar perawatan dan pendampingan yang tepat bisa diberikan pada ODD

Sumber :
Cefas Urindo; https://www.alzint.org/resource/world-alzheimer-report-2025/