Banyak alasan berhenti dari dunia pekerjaan, salah satunya adalah pensiun dini. Setelah pensiun, banyak orang yang bingung harus melakukan kegiatan apa. Wajar, mereka biasanya menghabiskan setengah harinya di kantor. Orang yang baru saja memasuki hari-hari pensiunnya mungkin akan senang karena seperti mendapatkan hari libur tanpa batas. Akan tetapi, kegembiraan tersebut tentu saja tidak berlangsung lama. Lama-lama, Anda akan merasa bosan dan bingung harus berbuat apa.

Pertama-tama Anda harus menetapkan diri bahwa pensiun dini bukan berarti Anda bisa bermalas-malasan. Menurut sebuah penelitian di Psychological Science, memiliki tujuan hidup dapat memperpanjang umur Anda selama beberapa tahun. Anda mungkin memiliki waktu luang jauh lebih banyak dibandingkan saat bekerja. Jadi, usahakan untuk mengalokasikan waktu tersebut ke hal-hal yang positif.

Sebenarnya, kunci utama agar tetap produktif setelah pensiun dini adalah bersyukur. Sudah sepantasnya Anda mensyukuri apa yang telah didapat dan dilakukan selama menjalani pekerjaan tersebut. Inilah saatnya bagi Anda untuk beristirahat, melanjutkan mimpi yang tertunda, dan menjelajahi dunia baru.

Ingatlah, bahwa uang bukanlah segalanya. Merasa bersyukur dengan apa yang telah Anda punya dan tahu kapan untuk berhenti adalah salah satu cara untuk membahagiakan diri sendiri.

Nah, agar tetap produktif, berikut ini beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk menjalani masa-masa pensiun Anda.

1. Bergabung dengan sebuah gym/pusat kebugaran, dansa atau tari

Umumnya, orang memiliki jadwal yang cukup padat saat bekerja sehingga jarang memiliki waktu untuk berolahraga. Nah, untuk membalaskan dendam tersebut, Anda bisa mencoba berolahraga di sebuah gym, les dansa atau tari bagi mereka yang senang menggerakkan tubuh.

Selain meningkatkan kesehatan, kegiatan ini juga membuat Anda mendapatkan teman baru. Biasanya, para pensiunan akan merasa kesepian mengingat anak-anak mereka sudah jarang berada di rumah. Oleh karena itu, bergabung dengan gym, tempat dansa/tari setelah pensiun dini adalah langkah yang cukup cerdas.

2. Melanjutkan hobi yang tertunda

Waktu luang yang Anda dapatkan selama masa pensiun ini juga bisa digunakan untuk melanjutkan hobi yang tertunda. Misalnya, semasa kuliah Anda senang melukis, bermain catur atau mendalami dunia fotografi. Akan tetapi, kesenangan tersebut terpaksa berhenti karena waktu dan situasi yang tidak memungkinkan.

Sekarang, sudah tidak ada lagi malam-malam panjang dan pekerjaan yang menumpuk menghalangi Anda, bukan? Manfaatkan waktu luang itu untuk menekuni hobi atau kegiatan positif yang Anda sukai.

Anda juga bisa belajar hal-hal baru. Seperti yang dilansir dari laman WebMD, otak yang ditantang untuk mempelajari sesuatu yang asing membawa dampak positif pada kesehatan mental. Oleh karena itu, jangan batasi diri Anda terhadap hal-hal baru karena justru akan menumpulkan kemampuan otak Anda.

3. Membuat rutinitas baru

Kebebasan dan fleksibilitas yang didapat saat pensiun dini memang baik. Akan tetapi, keduanya harus tetap seimbang dengan mencari rutinitas baru setelah tidak lagi bekerja. Seperti yang sudah dikatakan, memiliki waktu luang terlalu banyak justru dapat menimbulkan stres. Anda tidak harus berpegang teguh pada jadwal Anda. Cukup menyelipkan beberapa kegiatan baru setelah pensiun dini Anda dimulai. Misalnya, mengantar jemput cucu, pergi bersama anak Anda, atau ikut kerja bakti setiap akhir pekan.

Anda juga mungkin dapat memberikan kelonggaran jam tidur atau bangun pagi Anda sehingga tidak seketat saat bekerja dulu. Akan tetapi perlu diingat bahwa tetap menjaga waktu tidur Anda secara rutin adalah pilihan yang cukup bijaksana.

4. Sekolah lagi

Sekolah lagi? Mengapa tidak. Pernahkah Anda berpikir untuk melanjutkan studi Anda atau mempelajari ilmu baru di sekolah dan universitas? Inilah saatnya. Jika Anda memiliki rencana finansial yang terperinci dan cukup untuk kembali bersekolah, tidak ada salahnya untuk melakukan hal tersebut. Banyak universitas ternama yang tidak memberikan batasan umur untuk mengikuti program mereka dan dapat dilakukan di rumah. Kegiatan ini selain menambah wawasan, juga bisa memperluas koneksi dengan bertemu orang-orang dari lingkungan yang jauh berbeda.

Sebagai informasi aat ini sudah terdapat beberapa “sekolah lansia” (Jakarta, Bandung dan Yogyakarta) dimotori pertama kali oleh Indonesia Ramah Lansia. Untuk mereka yang berada di Jakarta bisa bergabung dengan sekolah lansia dibawah Centre for Family and Ageing Studies (CeFAS) Universitas Respati Indonesia. Kegiatan ini merupakan bentuk pengabdian masyarakat.

5. Mengasuh

Biasanya, Anda menghabiskan waktu seharian di kantor. Nah, selepas pensiun, manfaatkan waktu luang Anda untuk mengasuh cucu atau mungkin anak Anda. Kegiatan setelah pensiun dini yang satu ini tentu dapat mendekatkan diri Anda kepada anak atau cucu. Selain itu, hal ini juga meringankan beban istri atau anak Anda. 

6. Berwiraswasta

Mengapa tidak dicoba untuk berwiraswata dengan membuka kantin di sudut rumah atau garasi yang sudah tidak terpakai. Bagi mereka yang memiliki hobi memasak upaya ini bisa dilakukan. Atau mereka yang gemar berdagang, nah kemampuan ini bisa dilanjutkan dengan membuka warung dirumah atau bila anda tidak gaptek bisa juga memulai usaha secara on-line.

Dinni Agustin, Tafrizi, Tri Budi W. Rahardjo

Centre for Family and Ageing Studies (CeFAS) Universitas Respati Indonesia

Sumber :
1. https://hellosehat.com/hidup-sehat/tips-sehat/kegiatan-setelah-pensiun-dini/#gref 2. Sekolah Lansia. Centre for Family and Ageing Studies (CeFAS) Universitas Respati Indonesia, 2020