Oleh: Enik Irawati
Penyuluh KB Ahli Madya. Kabupaten Lamongan. Jawa Timur
Lansia yang saat ini semakin meningkat jumlahnya sekaligus merupakan pekerjaan rumah kita bersama. Semakin meningkatnya usia harapan hidup, maka semakin banyak pula jumlah Lansia di masa depan. Dengan demikian dibutuhkan lansia yang memiliki kualitas hidup yang baik sehingga lansia tidak menjadi beban pembangunan.
Adapaun faktor yang mempengaruhi kualitas hidup lansia adalah sebagai berikut (Budiono & Rivai, 2020):
1.Usia
Semakin tua usia lansia semakin menurunkan kualitas hidupnya. Hal ini terkait dengan fungsi biologis tubuh dari lansia itu sendiri. Fungsi otot akan semakin menurun, sehingga aktivitas lansia juga terbatas dan membuat kualitas hidupnya menurun.
2. Tingkat pendidikan
Lansia dengan pendidikan lebih tinggi memiliki daya pikir yang lebih baik dibandingkan dengan lansia yang berpendidikan rendah. Semakin banyak otak berfungsi, semakin baik pula daya ingat lansia. Semakin berpendidikan seorang lansia, semakin baik dia dalam berpola pikir dan membuat dia terus menjadi pembelajar yang baik. Dengan demikian maka dapat dikatakan bahwa lansia dengan tingkat pendidikan tinggi memiliki daya ingat yang lebih baik dan meningkatkan kualitas hidupnya.
3.Pendapatan
Pendapatan yang dimiliki lansia memberikan dukungan akan terpenuhinya kebutuhan dasar lansia seperti kecukupan gizi, kebutuhan berobat, kebutuhan hidup lainnya. Semakin baik tingkat pendapatan lansia, semakin baik pula kualitas hidupnya.
4.ADL
Activity of Daily Living atau dalam istilah bahasa inggris di singkat ADL merupakan kegiatan melakukan pekerjaan rutin sehari-hari yang dilakukan tanpa bantuan orang lain. Yang termasuk kedalam ADL antara lain: ke toilet, makan, berpakaian (berdandan), mandi, dan berpindah tempat. Lansia dengan nilai ADL baik merupakan lansia yang sehat dan produktif, sehingga semakin baik nilai ADL nya semakin tinggi pula kualitas hidupnya.
5.Kebutuhan
Tingginya penggunaan layanan kesehatan menjadi salah satu parameter kualitas hidup lansia. Semakin meningkatkan kebutuhan terhadap layanan kesehatan, semakin menujukkan bahwa kualitas hidup lansia semakin turun dikarenakan adanya suatu penyakit.
Demikian, semoga bermanfaat.
Pustaka:
- Budiono, Nugrahadi Dwipasca dan Rivai, Abdur. 2021. Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Hidup Lansia. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, volume 10, No.2, Desember 2021.
- Srisuharny, Maria, dkk. 2020. Perbedaan Tingkat Activity of Daily Living (ADL) antara Lansia aktif dengan Lansia Tidak Aktif melakukan Kunjungan ke Posyandu Lansia. Profesional Health Journal, Volume 1, No.2, Juni 2020 (Hal. 58-64).
Isi naskah artikel yang dimuat pada Golantang seluruhnya menjadi tanggungjawab penulis atau di luar tanggungjawab panitia