Periode lansia adalah tahap yang membutuhkan banyak adaptasi. Hal ini disebabkan karena terjadinya perubahan dari fisik, sosial, finansial, psikologis, maupun dari hal lain yang berikatan satu sama lain. Lanjut usia juga dapat dijelaskan sebagai pertambahan umur yang dalam prosesnya disertai penurunan fungsi fisik yang ditandai dengan penurunan massa otot serta kekuatannya, penurunan laju denyut jantung maksimal, peningkatan lemak tubuh, dan penurunan fungsi intelektual. Menurut Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1998 Tentang Kesejahteraan Lanjut Usia, Lanjut Usia (Lansia) adalah seseorang yang telah mencapai usia 60 tahun keatas, yang disimpulkan bahwa di usia tersebut lansia sudah tidak memiliki kemampuan dan tidak berdaya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari baik secara fisiologis maupun psikologis Di usia ini sistem kekebalan tubuh dan kinerja organ manusia mengalami penurun,  sehingga menimbulkan masalah kesehatan pada fisik lansia.

Masalah yang sering dialami lansia adalah perubahan fisik seperti menurunnya penglihatan dan pendenagaran. Selain itu lansia juga rentan terhadap penyakit yang terbanyak pada lansia antara lain hipertensi, diabetes melitus, penyakit  jantung, gula darah, rheumatoid arthritis, dan osteoarthritis. Dari fenomena tersebut, seiring bertambahnya usia secara anatomi dan fisiologi lansia mengalami penurunan fungsi. Adapun salah satu cara nonfarmakologi yang mudah dilakukan untuk mencegah munculnya permasalahan kesehatan pada lansia dan dapat membuat lansia menjadi produktif adalah olahraga senam lansia. Latihan dan aktivitas fisik tidak hanya bermanfaat bagi kebugaran tubuh, tapi juga bermanfaat terhadap kesehatan fungsi otak, dengan cara meningkatkan neurogenesis, proses belajar dan fungsi memori.

Upaya yang bisa dilakukan pihak keluarga dalam membantu memelihara kesehatan fisik lansia adalah, seperti mengajak senam lansia, jalan pagi, bermain tenis, bersepeda, berjalan kaki, makan makanan sehat, menjaga kebersihan, mengerjakan pekerjaan rumah dan membantu mencari hobi baru yang bisa dilakukan di usia 60 tahun keatas. Banyak lansia melakukan aktivitas fisik termasuk berolah raga cenderung memiliki memori yang lebih tinggi dari pada yang jarang beraktivitas.  Latihan fisik atau olahraga merupakan kegiatan utama dalam promosi kesehatan, dan dapat meningkatkan kebugaran jasmani karena berdampak positif pada fungsi kekebalan lansia sehingga dapat mencegah penyakit dan menjaga lansia untuk tetap sehat . Olahraga yang mudah dan efektif bagi lansia adalah senam, gerakan senam pada lansia seperti pada bagian tungkai, lengan, dan tubuh dapat meningkatkan kontraksi otot yang berefek pada peningkatan kekuatan otot sehingga membantu dalam mempertahankan keseimbangan tubuh serta meningkatkan imunitas tubuh jika dilakukan secara rutin .Latihan senam secara rutin 2-3 kali seminggu penting untuk lansia karena dapat meningkatkan kualitas hidup, hubungan sosial, kesehatan fisik maupun mental. Senam juga mudah dilakukan kapanpun dan dimana saja serta dapat mengurangi risiko penyakit dan memelihara kesehatan tubuh.

Dimensi fisik adalah dimensi yang menggambarkan kondisi fisik pada lansia. Seperti apakah ada perubahan fisik, menggunakan alat bantu, gangguan penyakit, dan pemeliharaan kondisi fisik lansia. Oleh karena itu, perlunya upaya untuk meningkatkan kesehatan atau kondisi fisik lansia. Untuk meningkatkan kondisi fisik lansia dapat diatasi dengan dua cara, yaitu melalui pihak keluarga dan diluar pihak keluarga. Peran keluarga sangat penting dalam membantu mencegah penyakit dan meningkatkan kondisi fisik lansia. Hal ini dikarenakan keluarga adalah orang yang selalu bersama dan orang yang dipercaya oleh lansia, tentu hal ini bisa membantu mendorong minat lansia untuk menjaga kesehatan fisiknya.

Selain pihak keluarga, diluar pihak keluarga juga bisa membantu meningkatkan kesehatan fisik lansia. Misalnya, melalui kegiatan bina keluarga lansia bekerja sama dengan puskesmas juga tokoh masyarakat untuk pengecekan kondisi lansia. Hal ini bisa meningkatkan dimensi fisik dengan menurunkan gangguan penyakit terhadap lansia. Upaya-upaya diatas jika diterapkan dalam kehidupan lansia, dapat menimbulkan hal yang bersifat positif terhadap kondisi fisik lansia. Sehingga dapat menciptakan kelompok lansia yang sehat, mandiri, aktif, dan produktif sesuai dengan maskud dan tujuan dari lansia tangguh. 

Isi naskah artikel yang dimuat pada Golantang seluruhnya menjadi tanggungjawab penulis atau di luar tanggungjawab panitia