MENGUATKAN DIMENSI VOKASIONAL PADA LANSIA UNTUK MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI PADA LANSIA
Oleh:
Dra. Sulistiyastuti
Sumber: Dra. Sulistiyastuti, 2023 (Dokumen pribadi)
Lanjut usia atau usia tua (lansia) adalah suatu periode penutup dalam rentang hidup seseorang, yaitu suatu periode dimana seseorang telah beranjak jauh dari periode terdahulu yang lebih menyenangkan, atau beranjak dari waktu yang penuh bermanfaat. Masyarakat saat ini memandang para lanjut usia sebagai orang yang kurang produktif, kurang menarik, kurang energik, mudah lupa, barangkali kurang bernilai dibandingkan dengan mereka yang masih dalam keadaan prima (Kroll dan Hawkins, 1999), data susenas Maret 2023 memperlihatkan sebanyak 11,75% penduduk Indonesia adalah lansia, dan dari hasil proyeksi penduduk di dapat rasio ketergantungan lansia sebesar 17,08%. Artinya, setiap 100 orang penduduk usia produktif (umur 15-59 tahun) menanggung sekitar 17 orang lansia.
Meskipun lansia dipandang kurang produktif, akan tetapi lansia memiliki banyak kelebihan baik dari sisi kemampuan maupun kesempatan yang dapat dikembangkan untuk meningkatkan kualitas diri dan hidupnya. Secara Lansia merupakan seseorang yang handal di bidangnya, berpengalaman, lebih dipercaya, lebih teliti dan disiplin . Dalam pengamatan kita sehari-hari, ditemui lansia potensial dengan pendidikan relatif lebih tinggi dan memiliki keahlian di bidang tertentu yang selayaknya diberdayakan terus agar dapat memberi makna keberadaannya sebagai warga terhormat, bukan warga renta yang sudah tidak berdaya dalam pandangan masyarakat dan keluarganya.
Wheeler mengatakan bahwa beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kepercayaan diri lansia dapat dilakukan dengan berbagai terapi keperawatan baik secara individu maupun kelompok diantaranya therapy behavior (CBT), interpersonal psychotherapy (IP), Psyhodynamic psychotherapy (PP), therapy life review. Therapy life review merupakan tehnik mengingat kejadian kehidupan seseorang yang melibatkan refleksi kembali pengalaman, melakukan evaluasi, sebagai perbaikan untuk akhir kehidupan seseorang. Kusharyadi mengatakan bahwa therapy life review dapat membantu lansia untuk mengaktifkan ingatan jangka panjang dimana akan terjadi mekanisme recall tentang kejadian pada kehidupan masa lalu hingga sekarang, dengan cara ini lansia akan dapat memperbaiki kualitas hidupnya, meningkatkan kepercayaan diri, kesejahteraan atau kesehatan psikologis, dan kepuasan hidup.
Terdapat peluang pengembangan profesional vokasional lansia yang luas untuk mengembangkan profesi seperti:
- Sebagai dokter yang melakukan promosi kesehatan bagi masyarakat yang kurang mampu.
- Sebagai petani yang melakukan berkebun sayur dan hasil berkebunnya bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
- Menjadi mentor untuk rekan-rekan yang masih aktif yang telah memasuki masa purna bhakti sesuai bidang teknis masing-masing.
- Seorang pengacara yang memberikan penyuluhan tentang hak-hak hukum bagi masyarakat.
Oleh karena itu, kegiatan profesional vokasional bagi lansia harus dapat tetap dilaksanakan. Sehubungan dengan ini maka penting adanya kesiapan petugas yang akan membina kader dan kelompok bina keluarga lansia dalam memahami bahan ajar yang dibutuhkan untuk mewujudkan kegiatan profesional vokasional tersebut.
Daftar Pustaka
Nulhaqim, M. F. (2021). Pendekatan Berbasis Kekuatan Dalam Meningkatkan Wellness Lansia. Jurnal Pekerjaan Sosial Vol. 4 No. 1.
Satlita, D. A. (n.d.). Strategi Pembangunan Keluarga Lansia Tangguh Oleh Badan Kependudukan Dan Keluarga Berencana Nasional Daerah Istimewa Yogyakarta Dalam Mengatasi Jumlah Lansia Di Kota Yogyakarta.
Syafrida. (2014 ). Upaya Mengarahkan Lansia Menjadi Sdm Yang Tangguh Di Bidang Profesional Vokasional. Jurnal Keluarga Sehat Sejahtera Vol. 12 (24) .
Isi naskah artikel yang dimuat pada Golantang seluruhnya menjadi tanggungjawab penulis atau di luar tanggungjawab panitia