Apa itu Inkontinensia Urin?
Inkontinensia urin adalah keluarnya urin secara tidak sengaja. Kondisi ini cukup umum dan lebih sering menyerang wanita daripada pria, serta lebih mungkin terjadi seiring bertambahnya usia. Namun, perlu dicatat bahwa inkontinensia urin bukanlah konsekuensi yang tak terelakkan dari penuaan. Inkontinensia urin yang terjadi secara teratur dapat memalukan dan berdampak negatif pada kualitas hidup Anda seiring berjalannya waktu. Perawatan untuk inkontinensia urin biasanya melibatkan perawatan medis dan berbagai perubahan gaya hidup.
Inkontinensia urin terjadi pada 14,5% orang di Asia dan berdampak buruk secara sosial, pekerjaan, rumah tangga, fisik, seksual, dan psikologis pada individu.
Jenis inkontinensia
Inkontinensia Urin Stres (SUI)
Inkontinensia urin stres adalah kejadian ketika Anda mengalami kebocoran urin karena peningkatan tekanan secara tiba-tiba pada kandung kemih. Hal ini dapat terjadi saat melakukan aktivitas tertentu, seperti bersin atau latihan seperti berlari dan melompat. Kasus yang parah dapat menyebabkan kebocoran saat seseorang bergerak (misalnya, dari duduk ke berdiri). Hal ini juga dapat terjadi setelah prosedur urologi seperti operasi prostat atau uretra.
Inkontinensia Urge (UI)
Inkontinensia urge ditandai dengan keinginan buang air kecil yang tiba-tiba dan tidak terkendali karena kontraksi kandung kemih, yang disertai kebocoran. Sulit bagi seseorang untuk menunda pergi ke kamar mandi saat mereka mengalami UI. Sebagian besar pasien akan mengeluhkan kebocoran urin saat mereka mencapai pintu rumah, tepat sebelum mereka duduk di kamar mandi atau saat mereka mendengar suara air mengalir.
Inkontinensia Overflow
Pada inkontinensia overflow, kandung kemih tidak dapat mengosongkan dirinya sendiri sepenuhnya, yang mengakibatkan kebocoran urin yang sering atau terus-menerus.
Inkontinensia Neurogenik
Inkontinensia Neurogenik adalah kondisi medis yang ditandai dengan terganggunya fungsi dan kontrol kandung kemih dalam menampung urine di dalam tubuh. Kondisi ini dapat dipicu oleh gangguan pada saraf, otak, atau sumsum tulang belakang sehingga memengaruhi sinyal dari sistem saraf yang menginstruksikan kandung kemih untuk berkontraksi dan berelaksasi.
CeFAS Urindo