Setiap bulan September, kita bersama-sama di seluruh dunia memperingati kesadaran dan menantang stigma yang ada tentang demensia. Demensia menggambarkan serangkaian gejala, yaitu kehilangan memori, kesulitan berpikir dan pemecahan masalah bahkan Bahasa. Demensia terjadi Ketika otak mengalami kerusakan karena penyakit, seperti penyakit Alzheimer.

Penyakit Alzheimer adalah penyebab paling umum dari demensia. Selama sakit tersebut berlangsung, zat kimia dan struktur otak berubah sehingga menyebabkan kematian sel-sel otak. Istilah demensia menggambarkan serangkaian gejala yang mencakup kehilangan memori, perubahan suasana hati, masalah dengan komunikasi dan penalaran. Gejala ini terjadi ketika otak mengalami kerusakan oleh penyakit atau kondisi tertentu termasuk penyakit Alzheimer.

Penyakit Alzheimer, pertama kali dijelaskan oleh ahli saraf Jerman, yaitu Alois Alzheimer, merupakan penyakit fisik yang mempengaruhi otak. Selama berjalannya waktu penyakit protein plak dan serat yang berbelit berkembang dalam struktur otak yang menyebabkan kematian sel-sel otak. Orang dengan Alzheimer juga memiliki kekurangan beberapa bahan kimia penting dalam otak mereka. Bahan kimia ini terlibat dengan pengiriman pesan dalam otak. Alzheimer adalah penyakit progresif, bertahap dari waktu ke waktu dan menyebabkan lebih banyak bagian otak yang rusak. Karena itulah gejala yang muncul menjadi lebih parah (Alzheimer’s Indonesia, 2021).

Berikut adalah penyebab-penyebab penyakit Alzheimer:

1.  Usia

Usia merupakan faktor risiko terbesar untuk demensia. Demensia mempengaruhi satu dari 14 orang di atas usia 65 tahun dan satu dari enam di atas usia 80 tahun.

2.  Pembawaan Genetik

Dalam sebagian besar kasus, pengaruh gen penyakit Alzheimer yang diwariskan oleh orang tua tampaknya kecil. Jika orang tua atau anggota keluarga lain cenderung terkena Alzheimer, kemungkinan Anda sendiri terserang Alzheimer yang hanya sedikit lebih tinggi daripada orang yang tidak memiliki kasus Alzheimer pada keluarga dekatnya.

3.  Faktor Lingkungan

Beberapa tahun yang lalu, ada kekhawatiran bahwa paparan aluminium dapat menyebabkan penyakit Alzheimer. Namun, ketakutan ini sebagian besar telah diabaikan.

4.  Faktor Lainnya

Dapat dikarenakan oleh perbedaan kromosom, orang dengan down sindrome memiliki peningkatan risiko berkembangnya penyakit Alzheimer. Orang yang memiliki cedera kepala berat atau leher (whiplash injuries) juga memiliki peningkatan risiko mengalami perkembangan demensia. Petinju yang menerima pukulan terus menerus di kepala juga memiliki risiko tersebut.

Adapun gejala tahap awal yang dialami oleh Alzheimer:

kehilangan memori diantaranya dapat terjadi gangguan daya ingat, lupa menaruh barang, dan sulit untuk melakukan kegiatan yang seharusnya familiar dan rutin dilakukan sehari-hari

bingung akan waktu dan tanggal, seperti lupa tanggal hari ini, lupa akan hari-hari penting, bingung dimana mereka berada, dan bisa juga untuk lupa arah jalan pulang kerumah

kesulitan merangkai kalimat ini dikarenakan mereka menjadi lebih sulit untuk fokus, sulit mengerjakan aktivitas, lupa cara-cara memasak, tidak dapat mengerjakan hitungan-hitungan sederhana, dan bekerja lebih lama dari biasanya

pada keadaan ini tampak mereka seperti mengalami depresi, tidak tertarik dengan aktivitas yang sebelumnya disukai, lebih banyak menghabiskan waktu untuk tidur, duduk, dan menonton televisi dibandingkan dengan mengobrol bersama keluarga dan bersosialisasi

karena dalam keadaan bingung, mereka tidak bisa memahami emosi mereka hal ini bisa disebabkan karena keadaan yang sulit untuk melakukan kegiatan yang familiar dan seringkali mereka sulit memahami visuospasial seperti sulit untuk membaca, mengukur dan menentukan jarak. kesulitan lain yang mungkin terjadi adalah tidak mengenali wajah sendiri di cermin hingga tidak tepat saat menuangkan air ke dalam gelas

pada kondisi alzheimer, komunikasi tak jarang menjadi sesuatu yang sulit, mereka akan kesulitan untuk berbicara dan mencari kata yang tepat. karena hal tersebut tidak jarang mereka berhenti di tengah percakapan dan bingung untuk melanjutkan kalimat yang ingin dibicarakan

Pernah melihat keluarga yang mengalami gejala-gejala seperti ini?

Bila iya, segera bawa ke dokter untuk deteksi dini demensia/ segera konsultasikan kepada dokter.

 

 

Sumber :
https://alzi.or.id/alzheimer-demensia/