Oleh : Dinni Agustin

Demensia Alzheimer atau lebih dikenal dengan Alzheimer merupakan salah satu bagian dari demensia yang paling banyak ditemui. Sekitar 60-70 persen dari kasus demensia atau pikun merupakan Alzheimer.

Orang dengan Alzheimer mengalami penurunan fungsi otak termasuk fungsi kognitif yang meliputi kemampuan daya ingat, berbahasa, fungsi visuospatial dan fungsi eksekutif ODD (orang dengan demensia) menurun. Penyakit yang dapat menyebabkan kematian ini hanya bisa diperlambat perkembangannya melalui obat-obatan namun tidak bisa disembuhkan secara total.  Demensia yang paling sering dijumpai yaitu demensia tipe Alzheimer (Alzheimer’s diseases). Faktor risiko yang mempengaruhi demensia alzheimer antara lain faktor genetik yang salah satunya adalah apolipoprotein E, faktor usia, hipertensi, depresi dan gangguan, serta faktor aktivitas sosial.

Oleh karena itu, penting untuk segera melakukan deteksi dini kepada spesialis saraf ketika menemukan gejala-gejala demensia Alzheimer.

Berikut ini adalah 10 gejala awal demensia Alzheimer yang perlu untuk kita ketahui:

1.Gangguan Daya Ingat

Salah satu gejala paling menonjol adalah sering lupa akan berbagai hal seperti hal yang baru saja terjadi, tempat parkir, hingga janji. Selain itu, ODD juga cenderung mengulang-ulang cerita yang sama dalam suatu percakapan. Tak seperti orang pada umumnya yang juga kadang lupa akan sesuatu, ODD memiliki frekuensi lupa yang sangat tinggi.

2.Sulit Fokus

ODD juga biasanya menunjukkan gejala sulit untuk fokus. Kesulitan fokus ini menyebabkan ODD kesulitan untuk melakukan aktivitas, pekerjaan sehari-hari seperti memasak hingga menggunakan telepon. Akibat kesulitan fokus ini, ODD juga sulit untuk melakukan perhitungan yang sederhana dan membutuhkan waktu lebih lama dari biasanya untuk melakukan suatu pekerjaan.

3.Sulit Melakukan Kegiatan yang Familiar

Gejala lain yang ditunjukkan oleh ODD ialah kesulitan untuk merencanakan atau menyelesaikan tugas sehari-hari. Hal ini ditunjukkan dengan kebingungan untuk cara mengemudi hingga sulit mengatur keuangan.

4.Disorientasi

Mengalami disorientasi atau kebingungan akan waktu merupakan bagian dari gejala yang kerap ditunjukkan ODD. Disorientasi ini juga tak hanya terkait waktu tetapi juga oada tempat. Hal ini membuat ODD kerap bingung di mana mereka berada dan bagaimana mereka sampai di sana. Karena itu, ODD seringkali tidak tahu jalan kembali pulang ke rumah sehingga ODD kerap tersasar.

5.Kesulitan Memahami Visuospasial

Beberapa kesulitan memahami visuospasial pada ODD dapat dilihat melalui kesulitan untuk membaca, mengukur jarak dan menentukan jarak. Kesulitan lain yang dialami oleh ODD ialah membedakan warna, tidak mengenali wajah sendiri di cermin, menabrak cermin saat berjalan hingga tidak tepat saat menuangkan air ke dalam gelas.

6.Gangguan Komunikasi

Pada ODD, komunikasi tak jarang menjadi sesuatu yang sulit. ODD akan kesulitan untuk berbicara dan mencari kata yang tepat. Karena itu, ODD tak jarang berhenti di tengah percakapan dan bingung untuk melanjutkan kalimat yang hendak ODD ingin bicarakan.

7.Menaruh Barang Tidak Pada Tempatnya

Lupa di mana meletakkan sesuatu merupakan gejala lain dari ODD. Tak jarang, ODD akan menuduh orang lain mencuri atau menyembunyikan barang tersebut padahal si ODD yang biasanya meletakkan barang tersebut tidak pada tempatnya.

8.Salah Membuat Keputusan

Ciri paling menonjol lain pada ODD ialah berpakaian tidak serasi. Sebagai contoh, ODD bisa menggunakan kaos kaki berwarna merah di kiri dan kaos kaki berwarna biru di kanan tanpa merasa ada masalah. ODD pun cenderung tak bisa merawat diri sendiri dengan baik. Di samping itu, ODD tidak dapat memperhitungkan pembayaran dalam berinteraksi sehingga kerap memberikan jumlah uang yang jauh lebih banyak dari jumlah yang seharusnya dibayarkan.

9.Menarik Diri Dari Pergaulan

Kehilangan semangat ataupun inisiatif untuk melakukan suatu aktivitas ataupun hobi yang biasa dinikmati juga bagian dari gejala Alzheimer. Biasanya kehilangan semangat ini juga diiringi dengan hilangnya semangat untuk berkumpul dan bersosialisasi dengan teman.

10.Perubahan Perilaku dan Kepribadian

Emosi yang berubah secara drastis juga menjadi pertanda dari Alzheimer. ODD seringkali menjadi bingung, curiga, depresi ataupun menjadi tergantung yang berlebihan pada anggota keluarga. Tak jarang, ODD merasa mudah kecewa dan putus asa baik di rumah ataupun dalam pekerjaan.

Demensia (pikun) BUKAN merupakan bagian dari proses penuaan normal. Dengan terdiagnosa nya 1 kasus #Setiap3Detik, Demensia saat ini telah diakui sebagai salah satu krisis kesehatan paling signifikan di abad ke-21. Pernah melihat anggota keluarga yang mengalami gejala-gejala ini? Bila iya, segera bawa ke dokter untuk deteksi dini demensia/ segera konsultasikan pada dokter.

 

Sumber :
Azhi Indonesia World Health Organization. Dementia: a public health priority. Jenewa: World Health Organization; 2012