Ketika membaca kata “lansia”, kira-kira apa yang ada di pikiran kita? Tua, keriput, kakek nenek, jompo, tak berdaya, pikun, lemah, sakit-sakitan, atau lainnya?
Coba kita bayangkan di pikiran kita, kata “lansia” itu menjadi bahagia, energik, semangat, kuat, suri tauladan, sumber penyemangat. Dengan perbandingan pola pikir yang negatif dan pola pikir yang lebih positif terhadap kata “lansia”, membuat kita berada pada sebuah pilihan dalam menilai sosok lansia itu seperti apa. Tentu saja, kita akan memilih pola berpikir yang lebih positif. Dengan berpikir positif, akan membawa kita pada tindakan dan perilaku yang positif pula.
Memang tidak dapat dipungkiri bahwa lansia itu sudah pasti tua. Usia tua yang umumnya mengalami penurunan fungsi tubuh secara fisik, psikis, dan daya ingat. Sehingga kita terpanggil untuk menciptakan lingkungan yang nyaman dan aman bagi lansia. Lingkungan yang nyaman dan aman ini merupakan lingkungan yang ramah lansia, yang dapat meminimalisir kondisi berbahaya, ketidak nyamanan atau kondisi yang dapat membuat lansia cedera. Dengan lingkungan yang nyaman dan aman, dapat menciptakan aktifitas lansia yang lebih produktif dan tentunya aman bagi mereka, lingkungan seperti ini juga dapat mengurangi tingkat stress di usia tua, yang membuat lansia selalu merasa bahagia dan merasa hidupnya sangat berarti.
Lingkungan yang aman bagi lansia terbagi atas :
- Lingkungan Fisik
Lingkungan fisik yang nyaman bagi lansia dapat membuat lansia merasa aman, betah, dan tentunya memunculkan perasaan yang lebih damai dan bahagia.
Contohnya, tempat tinggal yang sehat, bersih, dan nyaman. Mulai dari lantai yang datar, bersih, dan bebas dari kuman, pemilihan warna cat kamar yang disenangi oleh lansia, pencahayaan ruangan yang baik, sirkulasi udara yang baik, air yang digunakan untuk mandi atau minum terjaga sterilisasinya, dan tempat tidur yang nyaman.
- Lingkungan Biologis
Kita perlu memastikan di lingkungan lansia berada tersedia tempat-tempat yang sejuk dengan pemandangan yang indah. Tersedia juga tempat untuk berolahraga ringan yang nyaman bagi lansia, seperti taman-taman rindang yang dapat digunakan untuk berolahraga jalan kaki di sekitar taman. Tersedianya tempat beraktifitas bagi lansia untuk dapat tetap menciptakan ide-ide atau tempat yang dapat memberikan hiburan bagi lansia.
Contohnya, taman yang indah, tempat rekreasi yang nyaman dan aman, atau tempat yang memiliki pemandangan yang indah sehingga lansia merasa bahagia dan merasa lebih berarti dalam menjalani hidup. Tempat rekreasi dapat berupa kebun yang banyak tanaman dan pepohonan yang sejuk, atau terdapat buah-buahan segar yang bertengger di pepohonan. Alangkah bahagianya lansia yang dapat memilih sendiri buah-buahan segar langsung dipetik dari pohonnya di kebun yang adem dan sejuk.
- Lingkungan Sosial
Lingkungan sosial dimana lansia berada sangat mendukung psikologis lansia, lingkungan masyarakat seperti kehidupan bertetangga juga sangat berpengaruh terhadap kehidupan lansia. Lingkungan yang aman dan nyaman, dimana lansia merasa turut berpartisipasi aktif, merasa difungsikan, akan membuat lansia merasa dihargai keberadaannya, merasa dibutuhkan oleh keluarga dan lingkungan sosialnya, dipercaya, dan diberdayakan. Sehingga lansia akan lebih mampu untuk percaya diri dalam mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya yang masih dimilikinya.
Jadi dari ketiga lingkungan yang dibutuhkan oleh lansia, mulai dari lingkungan fisik, biologis, dan sosial dipastikan harus aman, nyaman, dan sehat yang dapat membuat lansia merasa berharga, semangat, dan membuat mereka tetap termotivasi untuk berkarya dan produktif, sehingga dapat tercipta lansia yang tangguh.
Referensi
Tampubolon, Evelin Sabrina. (2007). Rumah Tinggal Sebagai LingkunganTherapeutic Bagi Lanjut Usia
Bangngu, Harvian Charisma, dkk. (2018). Evaluasi Keamanan LingkunganBagi Lansia Yang Tinggal Di Panti. Prosiding Seminar Nasional MahasiswaUnismus. Vo. 1, 2018. E-ISSN: 2654-766X. 91-98.
Isi naskah artikel yang dimuat pada Golantang seluruhnya menjadi tanggungjawab penulis atau di luar tanggungjawab panitia