LANSIA TANGGUH DAN PRODUKTIF BERKUALITAS
DENGAN 7 DIMENSI
Lansia tangguh adalah seseorang atau kelompok lansia yang berumur diatas 60 tahun bercirikan sehat,mandiri,aktif dan produktif. Cara mewujudkan Lansia tangguh dapat dilaksanakan melalui promitif (promosi),Preventif (Pencegahan),Kuratif (pengobatan) dan Rehabilitatif (pemulihan).
Program Lansia Tangguh berdasarkan 7 dimensi yaitu Pembangunan Keluarga Lansia Tangguh di tinjau dari dimensi spiritual,intelektual,fisik,emosional,sosial kemasyarakatan,profesional vokasional,dan lingkungan.
Keterkaitan 7 dimensi Lansia Tangguh dan 8 Fungsi Keluarga yaitu :
1.Fungsi Agama berkaitan dengan dimensi spiritual
2.Fungsi Sosial Budaya berkaitan dengan dimensi sosial kemasyarakatan
3.Fungsi Cinta Kasih berkaitan dengan dimensi emosional
4.Fungsi Perlindungan berkaitan dengan dimensi sosial kemasyarakatan
5.Fungsi Reproduksi berkaitan dengan dimensi Fisik
6.Fungsi Sosial dan Pendidikan berkaitan dengan dimensi intelektual
7.Fungsi Ekonomi berkaitan dengan dimensi profesiaonal vokasional
8.Fungsi Lingkungan berkaitan dengan dimensi linkungan
Dimensi Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada disekitar manusia dan mempengaruhi perkembangan kehidupan manusia.Adapun cara pengelompokan lingkungan untuk mewujudkan kota/desa ramah Lansia yaitu dengan :
~ Lingkungan Fisik yang meliputi lingkungan beraktifitas bersih dan sehat,alam sekitar yang aman dan nyaman.
~ Lingkungan bukan Fisik yang meliputi Lingkungan mental spiritual dan linkungan sosial budaya.
Kegiatan tersebut dapat dilakukan dalam mewujudkan lingkungan yang ramah terhadap kualitas hidup manusia melalui pengelolaan 3 R yaitu :
* Reuse yaitu menggunakan kembali
* Reduse yaitu mengurangi pemakaian
* Recycle yaitu daur ulang
Adapun 4 (empat) kriteria pembangunan Kota/Desa yang ramah lansia yaitu mencangkup ruang dan bangunan terbuka,perumahan,dukungan masyarakat dan pelayanan kesehatan,transportasi.
Lingkungan bukan fisik meliputi dua aspek lingkungan yaitu :
~ Lingkungan mental spiritual diperlukan agar Lansia dapat ketenangan batin dalam penerapan nilai-nilai keagamaanya.
~ Lingkungan sosial budaya diperlukan karena selalu berubah dari waktu ke waktu.
Dimensi profesional vokasional adalah seorang yang ahlii dalam bidangnya dan sebagai mata pencahariannya menguasai ilmu pengetahuan menjunjung tinggi etika dan integritas.Seorang yang hidup dengan mempraktikkan suatu keahlian tertentu dan terlibat kegiatan tertentu.Adapun cara mengembangkan kemampuan profesional vokasional lansia yaitu dengan lansia yang memiliki banyak kelebihan,lebih dari sisi kemampuan maupun kesempatan yang dapat di kembangkan untuk meningkatkan Kualitas diri dan hidupnya.
Dimensi spiritual adalah setiap orang yang percaya adanya kekuatan yang maha besar diluar kemampuan manusia.Hampir semua orang yang memasuki usia lanjut atau memasuki masa pensiun mengalami gangguan mental psikologis.Hal tersebut kurang siap menghadapi perubahan kehidupannya. Pada kondisi ini sangat di perlukan penguatan dimensi spiritual.Salah satu tanda-tanda gangguan mental psikologis pada lansia yaitu adanya kecemasan dan ketakutan dengan mengenang masa lalunya.Hal tersebut harus dilakukan untuk memperkuat keimanan lansia dengan meyakinkan akan keberadaan Tuhan dan sifat-sifatnya yakin bahwa kita akan kembali kepada-Nya.Adapun nilai-nilai toleransi beragama dalam membimbing keimanan lansia, yang salah satunya adanya peran serta penyuluh Keluarga Berencana serta kader kelompok Bina Keluarga Lansia dalam membimbing lansia memantapkan mental spiritualnya yaitu dengan Membimbing lansia dalam mendekatkan diri kepada Tuhan dan membimbing lansia berserah diri dan ikhlas pada-Nya.
Adapun peran keluarga dan masyarakat dalam membina spriritual lansia yaitu memberikan fasilitas keagamaan yang sederhana seperti peralatan ibadah,kitab suci,buku-buku agama serta menyediakan waktu pada acara keagamaan dan perayaan hari-hari besar bersama keluarga serta mayarakat.
Dimensi fisik adalah lansia yang mengalami perubahan fisik,mental dan sosial secara alamiah dengan bertambahnya usia.Perubahan fisik ditandai dengan penurunan aktifitas fisik,mudah lelah,pendengaran berkurang,penglihatan menurun,rambut memutih,dan kulit kering,keriput,gigi geligi mulai tanggal dan banyak lagi macam perubahan lainya.Sedangkan perubahan mental ditandai dengan meyendiri,sulit tidur,kesedihan karena ditinggal pasangan atau orang terdekat,mudah tersinggung,depresi dan dimensia (pikun).Perubahan sosial ditandai dengan kecendrungan menyendiri,tidak punya gairah hidup untuk berkumpul dengan teman sebaya,keluarga besar,anak dan cucunya.Perubahan kesehatan reproduksi pada lansia dapat terjadi perubahan fungsi seksual,pada laki-laki disebut andropause,dan pada perempuan di sebut menopause.
Hal yang perlu di perhatikan untuk memelihara kesehatan lansia yaitu :
- Aktifitas fisik yaitu dengan berjalan kaki,berlari santai,naik sepeda,berenang,latihan otot dengan bola basket,latihan otot kaki.
- Makanan sehat yaitu makan-makanan yang sehat dan seimbang.Makan sering dalam porsi sedikit.Banyak makan sayuran hijau atau buah aneka warna,Proteinn nabati berupa tempe tahu,serta minum air putih sebanyak 8 sampai 12 gelas /hari,tidur yg cukup,latihan pernapasan ,menghindari asupan alkohol,tidak merokok,pemeriksaan kesehatan berkala,perawatan kesehatan lansia.
Pesawaran, 3 Mei 2024
Penyuluh KB Ahli Madya
SUWARSIH,SE
NIP.196709251989032005
Isi naskah artikel yang dimuat pada Golantang seluruhnya menjadi tanggungjawab penulis atau di luar tanggungjawab panitia