Tidak jarang kita jumpai lansia yang masih bersusah payah mencari pundi-pundi rupiah di masa tuanya. Pasti kita berfikiran bahwa golongan ini memang dari strata ekonomi menengah ke bawah. Yang dari masa mudanya susah hingga tuanya tidak bisa lepas dari jerat kemiskinan. Jangan salah…!! Terkadang ada pula yang dari golongan “seharusnya” menengah ke atas namun masih terseok-seok secara finansial di masa tuanya.

Apa penyebabnya dan bagaimana mengatasinya agar lansia bisa merdeka secara finansial dan tidak menjadi beban anak cucunya?

Merdeka Finansial

Secara bahasa, merdeka merupakan perasaan bebas dari segala bentuk penjajahan dan juga intervensi pihak manapun. Sehingga secara sederhana merdeka finansial dapat diartikan sebagai perasaan bebas dari tuntutan keuangan.

Jika disandarkan pada teori kepuasan yang dikeluarkan oleh ahli psikologi Abraham Maslow, puncak kebutuhan manusia adalah aktualisasi diri. Nah dengan Merdeka Finansial, secara tidak langsung sudah mencapai tatanan puncak dari kebutuhan akan rasa puas, yakni aktualisasi diri.

Seorang lansia yang merdeka secara finansial, mereka bisa menghabiskan waktu untuk melakukan hal-hal lain yang ingin dilakukan tanpa harus terbebani harus bekerja setiap hari. Tidak hanya itu, mereka juga bisa leluasa untuk mengurus kehidupan keluarga, mengasuh pasangan, anak dan orangtua, pergi berlibur sesuka hati, membeli barang-barang yang ingin dibeli tanpa merepotkan anaknya atau orang lain.

 

Lantas apa yang harus dilakukan lansia agar bisa mencapai merdeka finansial?

  1. Investasi sejak dini

Warren Buffet, Sang Oracle of Omaha yang juga masuk dalam jajaran orang terkaya di dunia, sudah mulai berinvestasi saham sejak usia 10 tahun. Jadi jika ingin mendapatkan kemerdekaan finansial, maka harus memulai investasi. Investasi ini tidak melulu berupa saham. Bisa berupa membangun usaha yang ketika sudah memasuki usia pensiun, usaha ini sudah bisa autopilot. Owner atau investor yang sudah lansia cukup hanya sesekali memantau saja.

  1. Menyiapkan dana pensiun

Jangan dibayangkan bahwa yang punya pensiun hanyalah orang-orang yang bekerja sebagai ASN. Yang di masa mudanya bekerja di sektor swasta pun bisa menyiapkan dana pensiun. Baik dengan memanfaatkan lembaga yang memberikan fasilitas tabungan pensiun atau menabung sendiri untuk kebutuhan di masa tuanya.

  1. Hindari Berhutang (terutama menjelang lansia)

Bisa jadi di masa lansia sudah ada dana pensiun, namun jika kemudian habis atau bahkan kurang untuk membayar hutang, maka kondisi merdeka finansial pun tidak akan terwujud. Maka hindarilah hutang apalagi ke rentenir yang berbunga.

  1. Memandirikan anak

Salah satu penghambat untuk bisa merdeka secara finansial di saat lansia adalah beban anak. Tidak jarang anak yang sudah dewasa bahkan sudah berumahtangga masih saja merepotkan orangtuanya yang notabene sudah lansia. Minta dibantu DP mobil lah, belikan rumah lah atau dana cucu untuk sekolah dan kuliah. Maka memandirikan anak dengan mendidiknya tentang tanggung jawab untuk hidupnya dan keluarganya merupakan kunci agar lansia tidak terbebani dengan kebutuhan hidup anak-anaknya.

  1. Menyiapkan jaminan kesehatan

Masa lansia adalah masa dimana kesehatan mengalami penurunan. Bisa jadi lansia yang menjaga pola makannya akan terhindar dari berbagai penyakit degenerative, namun tulang yang semakin berumur dan kemampuan fisik lainnya pasti melemah. Maka penyiapan jaminan kesehatan di masa tua juga sangatlah penting.

Menua itu pasti, tapi menjadi lansia yang tangguh dan bermartabat di usia tua adalah pilihan. Maka bagi generasi baby boomer yang sudah merdeka finansial, maka selayaknya membagikan pengalamannya kepada lansia lain. Bagi generasi X, Y dan Z siapkanlah sejak hari ini untuk menuju lansia merdeka finansial.

Salam lansia tangguh ! Sehat, aktif, mandiri, produktif

Penulis: Fitria Agustiningtyas, S.Si

Penyuluh KB Ahli Madya Kab. Mojokerto

Isi naskah artikel yang dimuat pada Golantang seluruhnya menjadi tanggungjawab penulis atau di luar tanggungjawab panitia