Oleh: Drs. Sigit Nefoanto, M.Si

Penyuluh KB Ahli Madya, Kabupaten Kediri, Jawa Timur

 

Di usia yang cukup tua seringkali Keluarga tinggal berjauhan dibandingkan sebelumnya. Meskipun tidak ada yang bisa menggantikan pengalaman menghabiskan waktu berkualitas bersama secara langsung dan melakukan percakapan tatap muka, media sosial telah mempermudah untuk tetap terhubung dengan anak dan cucu melalui panggilan video dan berbagi foto. Di media sosial, lansia bisa berbagi foto, sehingga lansia dapat berbagi kenangan indah mereka. Selain itu, lansia juga dapat menulis kegiatan sehari-hari di media sosial, sehingga lansia dapat menstimulasi otaknya. Terlepas dari mitos bahwa orang lanjut usia tidak dapat mengelola teknologi karena defisit kognitif, orang lanjut usia berbondong-bondong menggunakan media sosial dengan pesat. Faktanya, whatsapp, youtube, facebook, tiktok, pinterest, dan instagram mencatat tingkat adopsi yang lebih tinggi di kalangan orang dewasa berusia 65 tahun ke atas dan memandang lansia sebagai audiens dengan pertumbuhan tercepat.

Penggunaan sosial media di kalangan lansia juga dapat meningkatkan informasi dan pengetahuan kesehatan terkait kondisi kesehatan lansia. Lansia mengalami penurunan pengetahuan karena dipengaruhi oleh penurunan kognitif sehingga berdampak pada terganggunya fungsi sosial, pekerjaan serta perilaku kesehatan. Oleh karena itu penggunaan media sosial dapat membuat lansia memperoleh banyak informasi. Informasi utama yang mereka akses adalah kesehatan. Hal ini dapat berdampak positif karena meningkatkan perilaku hidup sehat lansia agar tidak mengalami masalah kesehatan. Selain informasi kesehatan, media sosial juga membuat lansia dapat memperoleh informasi mengenai kegiatan keagamaan yang berpengaruh kepada kualitas hidup lansia yang baik.

Dengan media sosial selain dapat berkomunikasi dengan keluarga yang jauh bisa juga untuk mencari informasi, beberapa aplikasi media social yang sering digunakan lansia

1. Whatsapp

Biasanya lansia menggunakan whatsapp untuk berkomunikasi seperti telephone, panggilan video, mengirim foto dan lain lain dengan anak, cucu sehingga lansia merasa tidak sendirian.

2. Youtube

Yang sering digunakan berikutnya ada youtube, untuk penggunaan youtube sering kali digunakan untuk mendengarkan ceramah agama sampai mendengarkan musik sehingga lansia bisa meningkatkan pengetahuan dan kualitas spiritual

3. Facebook

Berikutnya lansia menggunakan facebook untuk membagikan kegiatan sehari hari kepada temannya dan kelurga. Membuat lansia bisa menstimulasi otak seperti menulis dan membaca.

4. Tiktok

Mengikuti berita terkini dan banyak hiburan yang dapat di dengar dan dilihat

Penggunaan sosial media berdampak positif bagi lansia karena dapat meningkatkan kesejahteraan lansia melalui peningkatan interaksi sosial, pengetahuan lansia terhadap kondisi kesehatannya serta perilaku untuk meningkatkan status kesehatannya. Walaupun berdampak positif, namun penggunaan media sosial pada lansia perlu pengawasan dari keluarga atau orang terdekat agar penggunaan sosial media ini tidak berdampak negatif yang dapat mempengaruhi kualitas hidup lansia.

Isi naskah artikel yang dimuat pada Golantang seluruhnya menjadi tanggungjawab penulis atau di luar tanggungjawab panitia