Lansia dilingkungan Pedesaan.
Oleh : Ramlah, S.Sos Penyuluh KB Madya Kabupaten Tebo
Pembinaan Kader Lansia Kec Rimbo Bujang
Sejalan dengan peradaban hidup manusia dari lahir sampai menjadi lansia dengan proses kehidupan bermcama-macam latar belakang pengalaman hidup dan lingkungan kehidupan yang juga berbeda – beda.
Dengan lingkungan kehidupan dan peningkatan ilmu pengetahuan serta pertumbuhan ekonomi yang makin beraneka ragam, kemajuan diagnosis, serta terapi di bidang kedokteran maka angka harapan hidup penduduk Indonesia memperlihatkan terjadi peningkatan. Hal tersebut berdampak pada peningkatan jumlah penduduk lanjut usia (lansia) di Indonesia yang berusia di atas 60 tahun.
Menurut WHO, lansia adalah seseorang yang telah memasuki usia 60 tahun ke atas. BPS mengelompokkan lansia menjadi tiga kelompok umur yaitu lansia muda (kelompok umur 60-69 tahun), lansia madya (kelompok umur 70-79 tahun), dan lansia tua (kelompok umur 80 tahun ke atas).
BPS mencatat persentase penduduk lansia di Indonesia sebesar 10,82 persen dan di Provinsi Jambi sendiri sebesar 9,57 persen, dari jumlah penduduk tahun 2023.
Lanjut usia pada umumnya selalu identik dengan kondisi fisik menurun dan tidak produktif secara ekonomi. Usia yang semakin senja tanpa kemandirian finansial berpotensi menciptakan generasi atau generasi dengan tanggung jawab ganda terhadap generasi di atasnya (orang tua atau mertua) sekaligus generasi di bawahnya (anak-anaknya) secara bersamaan.
Lingkungan kehidupan lansia di Pedesaan.
Konsep desa sejahtera dan ramah lansia bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan lansia yang tinggal di pedesaan. Dari berbagai aspek kesehatan, ekonomi, sosial, dan psikologis dan lingkungan. Konsep ini harus disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi lansia yang tinggal di pedesaan.
Ada beberapa langkah menciptakan kehidupan lingkungan lasia di pedesaan diantaranya :
- Mengidentifikasi kebutuhan dan masalah kesehatan lansia di desa.
- Melakukannya, dapat dilakukan survei dan wawancara terhadap orang lanjut usia yang tinggal di desa tersebut.
- Dari hasil survei dan wawancara, dapat diidentifikasi masalah kesehatan yang sering dialami oleh orang lanjut usia di desa.
Adanya Anggaran Desa serta mengakatifkan posyandu lansia (program Puskesmas Kesehatan) Sekolah Lansia (BKKBN) pemeliharaan lansia terlantar (Kemensos).
Dari berbagai Langkah kehidupan lansia dipedesaan dapat dipahami bagaimana kualitas kehidupan dengan ramah Lansia merupakan konsep pembangunan yang bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang mendukung kesejahteraan bagi usia lanjut. Di Indonesia, khususnya Propinsi Jambi populasi lansia semakin meningkat setiap tahunnya, sehingga perlu adanya upaya untuk menjaga kualitas hidup mereka dan mencegah terjadinya isolasi sosial.
Dari segala aspek kehidupan diatur dengan mempertimbangkan kebutuhan dan kesejahteraan lansia. Hal ini meliputi sarana prasarana, pelayanan kesehatan, pendidikan, dan kegiatan sosial yang dapat melibatkan mereka secara aktif dalam masyarakat.
Daftar Pustaka
- https://media.neliti.com/media/publications/39598-ID-permasalahan- lanjut-usia-di-daerah-perdesaan-terpencil.pdf.
- https://www.batumenyan.desa.id/desa-ramah-lansia-menciptakan- lingkungan-yang-dukung-kesejahteraan-usia-lanjut/
- https://www.researchgate.net/publication/ 265260461_Assessment_of_Quality_of_Life_among_Rural_and_Urban
_Elderly_Population_of_Wardha_District_Maharashtra_India
Isi naskah artikel yang dimuat pada Golantang seluruhnya menjadi tanggungjawab penulis atau di luar tanggungjawab panitia