Oleh: Dra. Dike Sarwidiyani

Penyuluh KB Ahli Madya. Kota Surabaya, Jawa Timur
 

Membicarakan hubungan intim di ruang publik seolah memiliki dua sisi, antara ketidaknyamanan  dan keinginan tahuan, apalagi jika itu terkait kelompok lanjut usia (lansia). 'Ayak-ayak wae'. Sudah sepuh tidak elok membahas seks mending makin kepo tentang agama, mungkin itu yang muncul di benak banyak orang. Tetapi benarkah ketika memasuki usia lanjut, kita sudah tak lagi membutuhkan hubungan intim dengan pasangan kita? Jikapun masih ingin, apakah keinginan itu bisa atau mampu dilakukan sama kualitasnya seperti ketika usia kita masih muda?

Aktivitas berhubungan badan dengan pasangan sesungguhnya menjadi kebutuhan setiap pasangan, baik yang berusia muda ataupun lanjut usia. Karena aktivitas ini bukan saja dapat meningkatkan keharmonisan dalam berumah tangga, tetapi juga menyehatkan karena mempunyai fungsi rekreasi dan menjaga kekebalan tubuh serta fungsi otak

Manfaat Berhubungan Intim Bagi Lansia

  1. Menurunkan risiko gangguan mental.
  2. Membantu hubungan lebih harmonis.
  3. Tampak lebih muda.
  4. Meningkatkan kualitas tidur.
  5. Menjaga kesehatan fisik karena seks dapat menjadi ‘olahraga’ untuk membakar kalori.
  6. Memperbaiki suasana hati sekaligus mengurangi kecemasan sehingga Anda menjadi lebih bahagia. Ini karena tubuh melepaskan hormon endorfin saat berhubungan intim.
  7. Mencegah sakit kepala.
  8. Membuat panjang umur karena seks menjaga tubuh tetap sehat

Meski banyak manfaatnya, tetapi tidak semua lansia memiliki kemampuan tetap bisa melakukan aktivitas ini. Ada banyak hal yang menjadi penyebab. Bagi perempuan misalnya, ketika memasuki fase menoupause tentu ada beberapa perubahan dalam fungsi reproduksinya, seperti vagina yang menjadi kering sehingga menyebabkan ketidaknyamanan atau bahkan kesakitan ketika melakukan hubungan seksual. Sedangkan bagi pria, mulai menurunnya fungsi otot dan munculnya beberapa penyakit, seperti darah tinggi, diabetes ataupun penyakit kronis lainnya yang membutuhkan obat-obatan tertentu berdampak pula pada kemampuannya melakukan hubungan intim. 

Beberapa tips bisa dicoba, agar lansia tetap dapat menikmati hubungan intim dengan pasangannya. Diantaranya, selalu komunikasikan secara terbuka dengan pasangan, apa yang anda inginkan dan ketidaknyamanan yang anda alami saat berhubungan badan. Jika perlu tambahkan cairan  pelumas untuk membantu istri lebih nyaman melakukan aktivitas ini. Lakukan aktivitas ini sebagai rekreasi, janganlah terobsesi untuk meraih kenikmatan, karena obsesi tersebut yang justru menjadi beban untuk menikmati. Terapkan Gaya Hidup Sehat dengan memperhatikan asupan gizi sehari-hari dan secara rutin aktif berolahraga, karena lansia lebih rentan terhadap kondisi kesehatan tertentu. Pastikan Anda tidak merokok dan minum minuman beralkohol. Selamat berekreasi secara nyaman dan sehat dengan pasangan.

Isi naskah artikel yang dimuat pada Golantang seluruhnya menjadi tanggungjawab penulis atau di luar tanggungjawab panitia