BKL Dusun Sugihan Desa Duren Kec. Sawahan Kab. Nganjuk mempunyai kegiatan senam lansia. Gerakan senam yang simple karena melihat keadaan fisik pada lansia yang tidak mungkin melakukan senam dengan gerakan rumit, harus disesuaikan dengan yang dianjurkan yaitu durasinya 20 menit. Waktu pelaksanaan senam dilakukan setiap bulan dan saat posyandu lansia. Kegiatan diikuti oleh semua lansia. Kegiatan ini melibatkan lansia, kader, masyarakat dan Bidan Desa Duren. Hambatan kegiatan ini adalah kondisi kesehatan pada setiap lansia.
 

Kegiatan yang dilakukan ini baik untuk menjaga kesehatan fisik lansia. Lansia mengalami perubahan fisik, mental dan sosial secara alamiah dengan bertambahnya usia. Ditandai dengan penurunan aktivitas fisik, mudah lelah, pendengaran berkurang, penglihatan menurun, rambut memutih, dan kulit kering dan keriput, gigi geligi mulai tanggal dan lainnya. Hal yang perlu diperhatikan dalam memelihara kesehatan lansia adalah aktivitas fisik seperti jalan kaki, berlari santai, naik sepeda, dan berenang, latihan otot dengan bola basket, latihan otot kaki.

Lanjut usia merupakan kelanjutan usia dewasa. Kedewasaan dapat dibagi menjadi empat bagian yaitu: fase iuventus antar usia 25-40 tahun, fase verilitas antara usia 40-50 tahun, fase praesenium antara usia 55- 60 tahun, fase senium antara usia 65 tahun hingga tutup usia . Menurut Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) ada tiga aspek yang perlu dipertimbangkan yaitu aspek biologis, aspek ekonomi dan aspek sosial.

Secara biologis penduduk lanjut usia adalah penduduk yang mengalami proses penuaan secara terus menerus, yakni ditandai dengan menurunnya daya tahan fisik yaitu semakin rentannya terhadap serangan penyakit yang dapat menyebabkan kematian. Hal ini disebabkan terjadinya perubahan dalam struktur dan fungsi sel, jaringan, serta sistem organ. Jika ditinjau secara ekonomi, penduduk lanjut usia lebih dipandang sebagai beban dari pada sebagai sumberdaya. Banyak orang beranggapan bahwa kehidupan masa tua tidak lagi memberikan banyak manfaat, bahkan ada yang sampai beranggapan bahwa kehidupan masa tua, seringkali dipersepsikan secara negatif sebagai beban keluarga dan masyarakat.

Kesehatan fisik lansia perlu dijaga dengan makan makanan yang sehat dan seimbang. Makan sering dalam porsi sedikit. Banyak makan sayuran hijau atau buah aneka warna. Protein nabati berupa tempe, tahu minum air putih sebanyak 8-12 gelas/hari, cukup tidur, latihan pernafasan, menghindari asupan alkohol, tidak merokok, pemeriksaan kesehatan berkala, perawatan kesehatan Lansia. Berhubungan dengan aktivitas sehari-hari. Tidak berbaring terlalu lama karena dapat terjadi luka (decubitus). Lansia yang sering berbaring dan menggunakan kursi roda perlu mendapatkan pijatan di daerah tungkai bawah agar otot tungkai tidak mengecil. Alat bantu sederhana apa saja yang dapat dipakai oleh Lansia untuk membantu fungsi orga yang telah mengalami kemunduran seperti penglihatan yang berkurang dibantu dengan kacamata. Pendengaran yang berkurang dibantu dengan alat bantu pendengaran. Gigi yang hilang / ompong dapat menggunakan gigi palsu.

lansia atau lanjut usia merupakan tahap akhir perkembangan kehidupan manusia. Dengan bertambahnya usia manusia maka otomatis akan terjadi penuaan dan mulai mengalami masalah kesehatan, seperti kulit kendur dan keriput, mudah lelah, tidak lincah, gigi tanggal, dan lain sebagainya. secara singkat bisa dikatakan bahwa seseorang dalam kondisi lansia akan mengalami penurunan performa berbagai kemampuan gerak aktivitas. Dengan demikian maka perlu adanya usaha lansia yang bersangkutan untuk menjaga kondisi dirinya. Di samping itu juga lansia membutuhkan bantuan dari seseorang yang lebih muda untuk membantu menjaga dan membantu apa yang dibutuhkan lansia tersebut.

Pada kesimpulannya kegiatan senam dan jalan santai ini diadakan untuk menjaga kesehatan para lanjut usia, agar dalam masa penuaan lanjut usia tetap dalam kondisi yang sehat jasmaninya, program atau kegiatan ini didukung penuh oleh pemerintah desa, bidan desa, Penyuluh KB, dan kader desa yang tupoksinya berkaitan dengan lanjut usia.

 

Isi naskah artikel yang dimuat pada Golantang seluruhnya menjadi tanggungjawab penulis atau di luar tanggungjawab panitia