INDIKATOR PERLIRAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) BAGI LANSIA
PHBS merupakan kependekan dari Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Sedangkan pengertian PHBS adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan karena kesadaran pribadi sehingga keluarga dan seluruh anggotanya mampu menolong diri sendiri pada bidang kesehatan serta memiliki peran aktif dalam aktivitas masyarakat.
Menjadi tua merupakan fase kehidupan yang akan dialami oleh setiap manusia. Keberhasilan pembangunan nasional memberikan dampak meningkatnnya Usia Harapan Hidup (UHH) di Indonesia dari 68,6 tahun menjadi 70,8 tahun. Proyeksi 2030 – 2035 menjadi 72,2 tahun. Penurunan angka kelahiran, peningkatan angka harapan hidup dan bertambahnya jumlah penduduk lansia dari tahun ke tahun menunjukkan bahwa struktur penduduk Indonesia bertransisi ke arah stuktur penduduk tua (ageing population). Jumlah lansia di Indonesia mencapai 20,24 juta jiwa, setara dengan 8,03 persen dari seluruh penduduk Indonesia tahun 2014. (Susenas, 2014)
Jika dilihat dari aspek kesehatan, semakin bertambah usia keluhan kesehatan semakin meningkat. Hasil susenas (2012) sedangkan keluhan kesehatan lansia yang paling tinggi adalah keluhan yang merupakan efek dari penyakit kronis seperti asam urat, darah tinggi, rematik, darah rendah dan diabetes (32,99%). Kemudian jenis keluhan yang juga banyak dialami lansia adalah batuk (17,81%) dan pilek (11,75%). Prevalensi obesitas yang paling tinggi menjelang lansia sampai lansia (kelompok umur 55-64 tahun, 65-74 tahun dan 75+ tahun) adalah kelompok umur 55-64 tahun (23,1%). Prevalensi merokok lansia paling tinggi pada kelompok umur 55-64 tahun (37,5%) dengan rerata jumlah batang rokok / hari sebanyak 13 batang rokok. Faktor yang juga mempengaruhi kondisi fisik dan daya tahan tubuh lansia adalah pola hidup yang dijalankan sejak usia balita. (Kemenkes, 2013)
Untuk mencapai masa tua yang bahagia serta meningkatkan kualitas hidupnya, lansia membutuhkan dukungan dari orang terdekat yaitu keluarga. Keluarga merupakan support system utama bagi lansia dalam mempertahankan kesehatannya. Sehingga perilaku keluarga dalam kesehatan akan mempengaruhi kesehatan anggota keluarganya termasuk lansia yang ada di dalam keluarga tersebut.
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di rumah tangga merupakan upaya memberdayakan anggota rumah tangga agar tahu, mau dan mampu melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat. Dengan demikian akan terwujud keluarga yang sehat. Melalui PHBS di rumah tangga diharapkan mampu menjaga, meningkatkan dan melindungi kesehatan setiap anggota keluarga dari ganguan ancaman penyakit dan lingkungan yang kondusif untuk hidup sehat. Sasaran pembinaan PHBS di rumah tangga adalah seluruh anggota rumah tangga dan salah satu di antaranya adalah usia lanjut. pembinaan PHBS di rumah tangga adalah seluruh anggota rumah tangga dan salah satu di antaranya adalah usia lanjut
Perilaku Hidup bersih dan Sehat (PHBS) adalah sekumpulan perilaku yang dipraktikan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran yang menjadi seseorag atau keluarga mampu menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakat. (Depkes RI, 2008). Menurut Undang-undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia, lanjut usia adalah seseorang yang telah mencapai usia 60 (enam puluh) tahun ke atas. Menurut Depkes yang dikutip Notoatmodjo (2011) mengelompokan lansia ke dalam empat kelompok, yaitu :
Sedangkan menurut organisasi kesehatan dunia (WHO) lanjut usia meliputi :

- Usia pertengahan (middle age) 45-59 tahun
- Usia lanjut tua (old) 75-90 tahun
- Lanjut usia (lansia) sebagai tahap akhir
Siklus kehidupan merupakan tahap perkembangan normal yang akan dialami oleh setiap individu dan merupakan kenyataan yang tidak dapat dihindari. Menjadi tua merupakan proses alami yang berarti seseorang telah melalui tahap-tahap kehidupan. Menua bukanlah suatu penyakit, akan tetapi merupakan proses yang berangsur-angsur mengakibatkan perubahan yang kumulatif. (Padila, 2013)
Faktor yang juga mempengaruhi kondisi fisik dan daya tahan tubuh lansia adalah pola hidup yang dijalankan sejak usia balita. Pola hidup yang kurang sehat berdampak pada penurunan daya tahan tubuh, masalah umum yang dialami adalah rentannya terhadap penyakit. (Kemenkes RI, 2013)
Sehingga upaya terwujudnya peningkatan kesejahteraan sosial lansia merupakan tugas dan tanggung jawab pemerintah, masyarakat dan keluarga. Sebagian besar lansia di Indonesia tinggal dalam satu rumah tangga bersama keluarga.
Dra. Sri utami Hartiani

- Usia sangat tua (very old) di atas 90 tahun


- Usia lanjut (elderly) 60-70 tahun


- Kelompok usia lanjut dengan risiko tinggi (lebih dari 70 tahun)

- Kelompok usia lanjut dini (55-64 tahun)

- Kelompok usia lanjut (65 tahun ke atas)

- Kelompok pertengahan (45-54 tahun)
Isi naskah artikel yang dimuat pada Golantang seluruhnya menjadi tanggungjawab penulis atau di luar tanggungjawab panitia