Dimensi Spiritual, Menuju Lansia Tangguh

Oleh: Ir. Yusti Aprilina
Penyuluh KB Ahli Madya Kabupaten Bengkulu utara, Bengkulu

BKKBN meluncurkan Golantang (Go lansia Tangguh). Golantang merupakan media online yang mensosialisasikan  untuk memperkenalkan kelompok BKL (Bina Keluarga Lansia) pada masyarakat.  

Terdapat 7 dimensi lansia tangguh yaitu, dimensi spiritual, dimensi intelektual, dimensi fisik, dimensi emosional, dimensi Sosial Kemasyarakatan, dimensi vokasional dan dimensi lingkungan. Pada kesempatan kali ini yang akan dibahas adalah dimensi spiritualnya, di mana Lansia merupakan usia lanjut yang sudah melewati berbagai siklus dalam hidupnya dari mulai bayi, balita, remaja, dewasa, pralansi, sampai lansia. Usia lansia merupakan siklus terakhir dalam hidupnya, sehingga mulai memikirkan akhirat dari pada memikirkan dunia. Mulai memikirkan bekal yang akan dibawa menghadap Tuhannya, bila telah tutup usia.

Pada dimensi spiritual menjelaskan bahwa lansia tangguh biasanya memiliki praktik spiritual atau agama yang memberikan mereka dukungan dan makna hidup. Mereka mungkin terlibat dalam meditasi, refleksi, atau kegiatan spiritual lainnya untuk memelihara kesejahteraan spiritual mereka. Lansia merupakan siklus terakhir dari kehidupan manusia, dimana lansia tidak lagi aktif dalam dunia kerja. Mereka yang dahulunya bekerja di pemerintahan, BUMN dan swasta umumnya sudah memasuki usia pensiun.

Dimensi spritual praktiknya lebih diperbanyak pada siklus terakhir dalam kehidupan manusia. Sadar bahwa kita akan kembali kepada Sang Pemilik yaitu Tuhan Yang Maha Esa, memperbanyak ibadah kepada Tuhan, mengikuti pengajian bagi yang beragama Islam serta kegiatan keagamaan lainnya. Diharapkan lansia tidak hanya sehat jasmani tetapi juga sehat rohaninya melalui penguatan dimensi spriritualnya sehingga tercapai cita-cita menjadi lansia tangguh.