Usia lanjut dipandang sebagai masa di mana para manusia merasakan kemampuan fisik dan psikologis yang menurun. Setiap orang memiliki pandangan sendiri mengenai perubahan tersebut. Beberapa lansia memaknai pertambahan usia sebagai kesempatan untuk tumbuh berkembang dan memiliki keinginan untuk tetap bermanfaat bagi lingkungan, beberapa menganggap bahwa lansia tidak prduktif, sakit-sakitan, beban eluarga, dan bergantung pada orang lain. Pada dasarnya memang lansia mengalami penurunan fungsi fisiologis, psikologis, hingga ekonomi dan sosialnya. Namun bila dilihat dari sudut pandang harga diri dan konsep diri lansia cenderung menunjukkan mereka memiliki harga diri yang sama saat mereka masih muda. Saat muda masih aktif berkegiatan, namun memasuki usia senja mereka minim aktivitas bahkan ada yang aktivitasnya tidak lagi bermakna. Hal ini menyebabkan timbulnya rasa stress. Stress inilah yang dapat menjadi salah satu faktor timbulnya beberapa penyakit. Gangguan pada kesehatan mental akan berdampak pula pada fisik lansia dalam melakukan aktifitas sehari-hari, menurunkan kemandirian, dan kualitas hidup. 

Lansia perlu memiliki kemampkuan untuk merawat dirinya sendiri, tetap sehat dan dapat melaksanakan aktifitas sehari-hari secara wajar Perlu adanya kepedulian sesame lansia, perlindungan bagi lansia, kegiatan sosial kemasyarakatan, interaksi sosial kemasyarakatan. Kepedulian terhadap sesama lansia seperti pemberian santunan secara spontan, rutin atau sewaktu waktu berupa barang atau jasa, melakukan silaturahmi sehingga dapat meningkatkan semangat para lansia dalam memelihara kehidupan yang sejahtera, silaturahmi dengan teman akan mengingat pengalaman masa kecil/remaja dapat menjadi terapi kesehatan bagi lansia, mengunjungi lansia yang sakit dengan tujuan nilai ibadah, menanamkan rasa semangat dan percaya diri pada ansia yang dikunjungi.

Perlindungan pada lansia dapat memberikan tempat yang nyaman dan terbaik di lingkungan Perlindungan pertama dan terpenting dapat dilaksanakan pada unsur keluarga dan masyarakat Perlindungan dapat berupa menghormati lansia agar lansia merasa dihargai dalam kesendiriannya dan tidak merasa kesepian/stress, memperhatikan kebutuhan dasar lansia agar lansia sehat dapat meningkatkan rasa percaya diri, memberi pelayanan sosial dalam keluarga, bantuan pada lansia yang kurang mampu dengan tujuan untuk meningkatkan taraf hidup dan memaksimalkan potensi lansia melalui pemberdayaan keuangan secara sedrhana, hingga memberikan dukungan usaha keuangan yang berdaya dan produktif kepada lansia agar meningkatkan jiwa mandirinya meningkat. Dengan melakukan hal-hal seperti itu diharapkan lansia menjadi lansia yang tangguh, mandiri, sehat dan produktif.

 

Sumber : https://golantang.bkkbn.go.id/

Isi naskah artikel yang dimuat pada Golantang seluruhnya menjadi tanggungjawab penulis atau di luar tanggungjawab panitia