DEPRESI PADA LANSIA
Oleh Thika Marliana
Populasi penduduk dunia menua dengan cepat. Proporsi lansia di dunia hingga 2050 diperkirakan hampir dua kali lipat dari sekitar 12% menjadi 22%. Sedangkan proporsi penduduk lansia di Indonesia jumlahnya diperkirakan mencapai 23% pada tahun 2050. Seiring bertambahnya usia, lansia menghadapi tantangan kesehatan fisik juga jiwa. Lebih dari 20% lansia berusia 60 tahun ke atas mengalami masalah kesehatan jiwa (tidak termasuk gangguan sakit kepala). Masalah kesehatan jiwa yang paling umum terjadi pada lansia adalah demensia dan depresi, yang masing-masing memengaruhi sekitar 5% dan 7%. Selain itu, ada juga gangguan kecemasan sebesar 3,8%, masalah penggunaan narkoba mempengaruhi hampir 1% dan sekitar seperempat kematian akibat tindakan menyakiti diri sendiri terjadi pada orang-orang yang berusia 60 atau lebih.
Masalah kesehatan jiwa kurang teridentifikasi oleh para profesional perawatan kesehatan dan lansia itu sendiri, serta stigma seputar kesehatan jiwa pada lansia membuat lansia maupun keluarga enggan untuk mencari bantuan. Yuk kenali tanda gejala dan pencegahan depresi dari sekarang….
PERUBAHAN PADA LANSIA DEPRESI
Perubahan fisik
|
Perubahan pemikiran
|
Perubahan perasaan
|
Perubahan perilaku
|
PERBEDAAN DEPRESI DENGAN DEMENSIA
Depresi | Demensia |
|
|
CARA MENCEGAH DEPRESI PADA LANSIA
1. Pastikan kondisi fisik sehat
Makan makanan yang bergizi, istirahat cukup dan rutin olah raga meskipun hanya berjalan kaki sekitar rumah. Baiknya berdiskusi dengan keluarga untuk kontrol kesehatan secara rutin meskipun belum ada keluhan kesehatan. Mencegah lebih baik daripada mengobati.
2. Membangun komunikasi yang baik
Komunikasi yang baik bisa membuat seseorang menjadi lebih nyaman dan juga terhindar dari berbagai penyakit, karena hal tersebut berkaitan dengan psikologis lansia.
3. Temukan hobby dan kembangkan
Pernahkah terpikirkan oleh anda dengan melakukan minat dan kesukaan ternyata bisa mencegah depresi pada lansia. Ternyata cara ini cukup ampuh dalam mengatasi stres, karena dengan melakukan sesuatu penuh suka cita membuat suasana hati menjadi lebih gembira, sehingga hal tersebut bisa dijadikan sebagai cara untuk mengatasi depresi pada lansia.
4. Membangun hubungan sosial yang kuat
Menurut penelitian, dengan memiliki hubungan sosial yang kuat akan mencegah lansia terkena depresi, hubungan sosial ini bisa berupa hubungan dengan cucu, anak dan juga bisa bergabung dalam kelompok masyarakat seperti pengajian atau hal lain yang bermanfaat.
5. Usahakan selalu membaca buku, baik kitab suci maupun buku umum dan majalah/koran
Salah satu cara mengatasi depresi pada lansia yang efektif, salah satunya bisa dilakukan dengan membaca buku setiap hari. Selain bisa mengisi waktu luang dan bertambah wawasan, dengan aktif membaca buku dapat mencegah terjadinya depresi pada lansia.
6. Menjalani psikoterapi maupun minum obat antidepresi jika anda maupun keluarga tidak dapat mengatasi perubahan yang terjadi. Penanganan sedini mungkin akan menghasilkan perbaikan lebih bermakna.
Sumber Referensi:
- WHO (World Health Organization) 2017. Mental Health of Older Adults. Diunduh dari https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/mental-health-of-older-adults
- Bjornlun, L.2010. Depression (disease& disorder). Farmington Hills: Lucent books
1.WHO (World Health Organization) 2017. Mental Health of Older Adults. Diunduh dari https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/mental-health-of-older-adults 2.Bjornlun, L.2010. Depression (disease & disorder). Farmington Hills: Lucent books