Apakah anda tahu konsekuensi dehidrasi pada lansia lebih berbahaya dibandingkan dengan usia yang lebih muda? 

Lansia juga mengalami risiko yang berbahaya dari dehidrasi. Berita baiknya dehidrasi dapat dengan mudah diatasi asal kita mengetahui tanda-tanda awalnya. Sebelum kita mengetahui masalah-masalah yang diakibatkan karena dehidrasi kita lihat beberapa fakta bahwa lansia juga dapat mengalami dehidrasi:

  • Berdasarkan artikel dari e-SPEN, the European e-Journal of Clinical Nutrition and Metabolism dalam suatu studi didapatkan bahwa 31% lansia yang menjalani perawatan jangka Panjang ditemukan menderita dehidrasi
  • Berdasarkan artikel dari Age and Ageing Pasien lansia dehidrasi lebih berisiko enam kali lipat untuk tidak sadarkan diri bahkan meninggal dirumah sakit dibandingkan dengan pasien yang tidak dehidrasi

Apa yang disebut dengan Dehidrasi?

Air adalah sumber kehidupan, sepanjang hidup Anda akan membutuhkan air untuk fungsi tubuh, diantaranya adalah untuk:

  • Regulasi suhu tubuh
  • Lubrikasi sendi
  • Mengirimkan zat-zat gizi pada sel
  • Sirkulasi oksigen darah
  • Hidrasi kulit
  • Fungsi kognitif

Anda mengalami dehidrasi ketika tubuh Anda tidak memiliki cukup air di dalam tubuh. Untungnya tubuh kita dapat menyesuaikan diri untuk menyeimbangkan cairan yang yang ada di dalam tubuh, salah satunya adalah panggilan ketika kita merasa haus, sinyal dari otak akan dikirimkan untuk menciptakan sensasi haus. ginjal juga ikut bekerja dengan membuat dan mengeluarkan urin lebih pekat agar tubuh tidak kekurangan cairan.

Ketika anda kehilangan air dalam tubuh anda juga akan kehilangan garam dan elektrolit. Elektrolit adalah nutrisi bermuatan listrik yang penting bagi detak jantung yang tertatur, kontraksi otot, dan banyak lagi. Jadi kehilangan elektrolit dapat memiliki konsekuensi kesehatan yang serius.

 

Mengapa Risiko Dehidrasi Meningkat pada Lansia?

Lansia rentan terkena dehidrasi karena lansia dapat mengalami beberapa kondisi kesehatan atau gaya hidup yang menyebabkan tingkat cairan akan rendah. Banyak lansia yang mengalami setidaknya satu dari faktor risiko sebagai berikut:

1. Fisik yang berubah seiring terjadinya penuaan

Menurut artikel dari Nutrition and Healthy Aging menemukan bahwa meskipun lansia berisiko lebih besar mengalami dehidrasi, mereka rata-rata minum lebih sedikit daripada orang-orang usia muda. Karena rasa haus yang melemah, lansia tidak selalu menyadari Ketika lansia perlu minum sesuatu. Menurut penelitian tersebut lansia akan lebih dulu mengalami dehidrasi dibandingkan rasa hausnya yang muncul, dan biasanya hal ini terjadi pada lansia dengan demensia dan penyakit Alzaimer termasuk pada lansia pasca stroke, mereka akan kesulitan untuk menelan dan meminta minum kepada yang merawatnya. 

2. Efek samping pengobatan

Banyak pengobatan yang biasanya akan berpengaruh pada keseimbangan cairan pada lansia terutama obat-obat diuretik. Efek samping dari obat-obat tersebut sebaiknya dikonsultasikan kepada dokter agar hidrasi cairan tetap terpenuhi.

3. Masalah inkontinesia urin

Risiko dehidrasi yang terkait inkontinensia tidak selalu disebabkan oleh cairan yang hilang melalui pembuangan urin yang tidak disengaja, tetapi masalahnya terletak pada banyak lansia yang malu urin keluar secara tidak sengaja sehingga mereka membatasi minumnya. Yang perlu diingat adalah mengurangi asupan cairan tidak akan mencegah terjadinya inkontinensia urin. Menurut National Association for Continence, minum lebih banyak air sebenarnya dapat membantu beberapa lansia mengatasi inkontinesianya.

4. Takut untuk jatuh

Beberapa lansia membatasi minumnya karena mereka khawatir takut jatuh pada saat malam mereka ingin buang air kecil. Tetapi yang harus diketahui tubuh kekurangan cairan juga menjadi faktor risiko terjadinya jatuh pada lansia. Konsultasikan hal tersebut dengan dokter, jika Anda ingin membatasi cairan saat malam hari.

5. Kondisi Tempat Tinggal 

Lansia yang tinggal dalam panti cenderung lebih tercukupi cairannya karena kesehatan lansia terus terpantau dengan baik. Akan tetapi yang perlu diingat adalah kondisi lansia dengan faktor risiko tertinggi pada kelompok lansia yang masih mampu untuk minum tetapi karena masalah kognitif menyebabkan mereka lupa untuk minum. 

6. Masalah Medis

Banyak lansia yang memiliki masalah kesehatan yang menyebabkan dehidrasi. Contohnya adalah masalah kesehatan yang terkait dengan kehilangan cairan seperti diare, demam, dan diabetes. Maka keadaan ini harus terus dipantau dengan tetap mengkonsultasikan kepada dokter yang menangani lansia tersebut.

pada bahasan selanjutnya akan kita paparkan tanda-gejala serta tips pencegahan dehidrasi pada Lansia

 

 

Sumber :
https://www.greatseniorliving.com/articles/dehydration-in-elderly