Dilaporkan oleh : Dinni Agustin

Ibu Ratna Habsari Marsoedi adalah Pimpinan Posbindu Dahlia Senja, Limo, Cinere, Depok. Beliau adalah seorang lansia aktif, kreatif dan mandiri yang mengajak para lansia untuk bermain, bernyanyi, berkebun, berolah raga bersama bahkan makan bersama.

SIng along bersama kader Posbindu Dahlia Senja (fot diambil sebelum Pandemi)

Oleh Koran Tempo beliau dinobatkan menjadi Tokoh Metro. Sebuah ajang yang digagas untuk mengapresiasi orang-orang yang berjasa memantik perbaikan di berbagai bidang kehidupan masyarakat Jakarta dan kota-kota sekitarnya. Mereka, dengan cara unik dan kreatif, telah membantu pemerintah mengatasi persoalan dan membuat wajah kota menjadi lebih ramah.

Posbindu--singkatan dari Pos Pembinaan Terpadu—Dahlia Senja mulanya merupakan kelompok ibu-ibu anggota pengajian di RW 4 Kelurahan Limo. Jumlah anggotanya saat itu hanya 20 orang. Aktivitas mingguan itu belakangan dianggap belum menjawab kebutuhan mereka dalam berinteraksi. Pada 2009, Ibu Ratna mengajak rekan-rekannya menciptakan sejumlah kegiatan tambahan, seperti vokal grup dan kasidah.

Perlahan kegiatan Posbindu Dahlia Senja bertambah. Tenaga medis dari pusat kesehatan masyarakat setempat memberikan layanan pemeriksaan kesehatan gratis, seperti pengukuran tekanan darah, pelayanan tes gula darah, kolesterol, dan pengobatan ringan lainnya. Belakangan, mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Pembangunan Nasional, Jakarta, turut membantu.

Ibu Ratna merelakan teras belakang rumahnya dijadikan tempat berkumpul. Di tempat itu para lansia membuat kerajinan tangan dari kertas koran bekas. Kotak tisu, vas bunga, dan dudukan perabot buatan mereka sering diikutsertakan dalam pameran.

Ada kalanya mereka berjalan kaki keliling kampung. Nanti menjelang siang, mereka santap bersama dengan bekal masing-masing di taman. “Sebenarnya ini cara agar merasa dekat lingkungan sekitar,” kata Ibu Ratna.

Sesekali Ibu Ratna mengajak rekan-rekannya menyanyi bersama dengan iringan gitar yang ia mainkan sendiri. Perhatian Ibu Ratna terhadap lansia tak lepas dari pengalamannya membantu kegiatan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional bersama suaminya, Marsoedi Soejak. Menurut dia, bonus demografi berpotensi menciptakan sejumlah besar kelompok orang tua tak produktif di masa depan. “Sebelum meninggal, suami saya berpesan agar memperhatikan lansia,” ujarnya, mengenang.

Biodata
Nama: Ratna Habsari Marsoedi

Tempat dan tanggal lahir: Solo, 14 Januari 1952

Pendidikan: Sarjana Muda Jurusan Kimia Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Solo

Profesi: guru SMK 1 Solo (1974-1975)



 

Sumber :
CeFAS URINDO