Berdasarkan artikel sebelumnya tentang Bahaya Dehidrasi bagi Lansia, penting untuk kita ketahui tanda dan gejala dari dehidrasi yang dialami oleh lansia.

Tanda dan Gejala Lansia yang mengalami Dehidrasi

Penting untuk mengetahui tanda dan gejala dari dehidrasi. Pada lansia, efek dari terjadinya dehidrasi akan terjadi lebih cepat, jadi kita harus mengetahui dengan cepat tanda-tanda tersebut. Ada dua tingkat dehidrasi yang bisa kita cek:

1. Dehidrasi tingkat Ringan

  • Bibir pecah-pecah
  • Mulut kering
  • Kulit kering, terutama kering dan kadang terjadi iritasi pada ketiak
  • Frekuensi yang lebih jarang untuk buang air kecil daripada sebelumnya
mencubit tangan untuk mengetahui keadaan dehidrasi

2.  Dehidrasi tingkat Berat 

  • Warna urin lebih gelap
  • Bau urin lebih kuat
  • Naiknya denyut nadi
  • Keram otot
  • Menangis tetapi tidak keluar air mata
  • Bingung
  • Emosi yang lebih mudah marah
  • Melemah
  • Sakit kepala
  • Pusing
  • Pingsan
cek warna urin jika urin mulai berwarna kuning pekat sampai kepada merah atau coklat tua, anda dalam kondisi dehidrasi. sumber: https://www.alamy.com/urine-color-chart-pee-hydration-and-dehydration-test-strip-vector-design-for-medical-education-poster-image444050454.html 

Harus diingat bahwa gejala dehidrasi pada lansia tidak selalu jelas, karena ada pengaruh beberapa obat pada urin. Dehidrasi juga dapat menyebabkan halusinasi pada lansia, perubahan kognitif dari demensia atau bahkan efek samping dari obat-obatan tertentu juga terkadang menjadi penyebab terjadinya dehidrasi.

Jadi bagaimana anda bisa mengidentifikasi potensi dehidrasi?

Strateginya adalah jika terdapat lansia yang mengalami salah satu gejala diatas minum air secukupnya kemudian cek kembali dalam 10-15 menit apakah gejala membaik, jika belum bisa lanjutkan untuk meminum secara berkala.

yang perlu diperhatikan adalah ketika Lansia mengalami tanda-tanda diatas kemudian ditambah dengan keadaan yang gawat darurat seperti mengalami kebingungan tiba-tiba, marah yang tidak dapat dijelaskan, atau kantuk maka lansia harus dibawa pergi ke UGD.

 

Bagaimana Mencegah Dehidrasi Terjadi pada Lansia?

Langkah strategi yang proaktif dibutuhkan dalam mencegah dehidrasi pada lansia, menyadari risiko yang muncul adalah Langkah pertama yang baik, dan yang harus diingat adalah: Lansia dapat tetap terhidrasi dengan minum cukup air.

Pertimbangkan tentang semua faktor yang dapat memengaruhi berapa banyak air yang perlu diminum termasuk penggunaan obat-obatan yang diminum, berat badan serta tingkat aktivitas dari lansia tersebut. 

Minum minuman selain air putih juga layak untuk dipertimbangkan, kita bisa mengkombinasikan dengan memberikan susu, jus jeruk, dan minuman pengganti elektrolit untuk mencegah dehidrasi. 

Terdapat tips untuk membuat aktivitas meminum menjadi lebih menarik bagi lansia:

1. Perlu diingat bahwa tidak semua cairan berada dalam gelas

Banyak makanan mengandung banyak air. Sayuran, sebagian besar buah-buahan, dan sup semuanya dapat berkontribusi pada asupan cairan harian pada lansia. (Bahkan, ketika lansia berhenti makan, mereka meningkatkan risiko dehidrasi karena mereka tidak lagi mendapatkan cairan dari makanan.) Coba gunakan sedikit kreativitas dengan membuat es loli dengan jus buah atau memadukan smoothie dengan sayuran segar.

2. Dekatkan minuman agar tetap terlihat

Lansia seringkali melupakan minum karena akses minuman tersebut tidak berada dekat mereka, berikan botol minum dekat dengan lansia sehingga mereka bisa secara aktif untuk minum 

3. Buat minuman alternatif dari air putih 

Mungkin saja lansia merasa bosan meminum air putih, kita bisa mengganti atau mencampur air putih dengan potongan buah segar sehingga menjadi infuse water termasuk memberikan teh hangat

4. Membuat rutinitas

Memasukan cairan seperti minum pada aktivitas sehari-hari dapat menjadi kebiasaan. Sebagai contoh, Ketika lansia minum obat lansia terbiasa menggunakan minuman untuk menelan pil/kapsul tersebut

5. Membuat strategi pencegahan jatuh pada lansia

Hal tersebut dibuat supaya lansia dapat menjadi merasa lebih aman Ketika menginginkan buang air kecil di malam hari

6. Bekerja sama dengan fasilitas day care

Untuk keluarga yang tinggal dirumah Bersama lansia tentunya kita tidak bisa memantau kondisi lansia yang kita cintai setiap saat, dibutuhkan bantuan dari caregiver agar lansia tetap terpantau setiap saat. Bicarakan dengan yang merawat untuk pastikan bahwa kebutuhan cairan lansia tercukupi.

 

Sumber :
https://www.greatseniorliving.com/articles/dehydration-in-elderly