KEMENKO PMK -- Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan berkualitas menjadi fokus pemerintah untuk membawa Indonesia Maju pada tahun 2045. Pembangunan SDM ini dilakukan mulai dari masa prenatal sebelum kelahiran, hingga memasuki lanjut usia (lansia). Fase lanjut usia juga menjadi penentu dan menjadi pilar pembangunan nasional.

Pemerintah tengah menyiapkan agar SDM lansia bisa mandiri, sejahtera, dan bermartabat di usia senjanya. Ini telah dipersiapkan sejak dini dengan menyiapkan investasi lapangan kerja yang produktif sejak dini kepada generasi muda.

Pemerintah juga telah memiliki Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 88 Tahun 2021 tentang Strategi Nasional Kelanjutusiaan. Perpres ini juga menjadi payung hukum dalam koordinasi lintas sektor dalam menjalankan program-program kelanjutusiaan.

Asisten Deputi Pemberdayaan Disabilitas dan Lanjut Usia Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Ponco Respati Nugroho menjelaskan, salah satu langkah yang perlu dilakukan untuk mewujudkan visi Stranas Kelanjutusiaan dan membuat lansia mandiri dan sejahtera adalah dengan mewujudkan ketahanan keluarga lansia.

Ponco menerangkan, keluarga harus diberikan pemahaman mengenai pentingnya dalam mendampingi dan merawat lansia. Menurutnya, keluarga menjadi salah satu pilar untuk pemberdayaan lansia di Indonesia.

"Substansi ketahanan keluarga yakni bagaimana keluarga harus dipersiapkan untuk hidup bersama lansia, merawat, dan turut memberdayakannya," ujarnya dalam Rapat Koordinasi Pembahasan Progres Program Bina Keluarga Lansia, pada Selasa (2/11).

Direktur Bina Ketahanan Keluarga Lansia BKKBN Erisman menjelaskan, saat ini BKKBN telah memiliki program Bina Keluarga Lansia (BKL). Kegiatan pokok BKL meliputi kegiatan penyuluhan, kunjungan rumah, dan pencatata serta pelaporan.

Erisman menjelaskan, program ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan serta keluarga yang memiliki anggota keluarga lansia atau untuk lansia itu sendiri.

"Program ini guna meningkatkan kualitas hidup dalam mewujudkan lansia tangguh dan sejahtera," ucapnya.

Selain itu, Erisman menerangkan, BKKBN juga memiliki program Sekolah Lansia untuk mewujudkan lansia tangguh, meningkatkan pemahaman dan pengetahuan lansia, terkait kesehatan fisik, kehidupan sosial dan ekonomi, serta lingkungan. Selain itu, juga ada Gerakan Lansia Tangguh, serta platform online Go-Lantang untuk mewujudkan lansia tangguh.

Asdep Ponco menambahkan, diharapkan dengan adanya program-program dari BKKBN, keluarga dapat memahami kebutuhan lansia untuk perawatan jangka panjang berdasarkan indikasi perawatan, memahami model perawatan jangka panjang yang dapat dilakukan oleh keluarga melalui BKL, melaksanakan langkah-langkah perawatan jangka panjang oleh keluarga, dan mengembangkan konsep pelatihan perawatan jangka panjang. (*)

Kontributor Foto:

Istimewa

Reporter:

Novrizaldi


 

Sumber :
https://www.kemenkopmk.go.id/bina-keluarga-lansia-untuk-mewujudkan-lansia-tangguh